Network
MAPAY BANDUNG - Tidak hanya keluar dari lubang anus, ternyata kentut dapat keluar dari lubang Miss V.
Apalagi ketika sedang melakukan hubungan suami istri, umumnya wanita akan mengeluarkan bunyi atau yang biasa disebut kentut dari Miss V.
Kentut yang keluar pada Miss V menurut dr. Silvia Utomo disebut dengan queefing atau keluarnya udara yang terjebak dalam Miss V.
Baca Juga: Said Didu Foto Depan Bandara Kertajati, Netizen Malah Fokus ke Hal Ini
“Bagian dalam Miss V berbentuk bergelombang, sehingga memudahkan tekanan air atau udara terperangkap di dalamnya,” jelas dr. Silvia, seperti yang dikutip dari MapayBandung.com dari kanal YouTube Dokter 24 pada Sabtu 17 September 2022.
Queefing atau kentut pada Miss V tidak berbentuk gas dan juga tidak berbau seperti kentut pada umumnya.
Dokter Silvia mengatakan bahwa ini merupakan kondisi normal yang disebabkan akibat aktivitas hubungan seksual, dan olahraga yang terlalu berat.
Baca Juga: Bau Badan Hilang Seketika, dr. Zaidul Akbar Sarankan Makan Ini Setiap Hari
Kemudian memasukan beberapa produk kewanitaan seperti tampon, menstruasi cup pada Miss V serta pemeriksaan kebidanan tertentu bisa menyebabkan udara terperangkap dan menimbulkan kentut Miss V.
Kentut pada Miss V tidak akan menjadi masalah jika tidak disertai dengan masalah kesehatan yang lainnya.
Tetapi jika kentut pada Miss V disertai dengan bau yang tidak sedap serta keputihan yang tidak wajar, bisa jadi sedang menderita fistula Miss V.
Baca Juga: Big Mouth Episode 15 Cetak Rekor Rating Penonton Jelang Episode Terakhir
Fistula Miss V ini disebabkan karena robekan saluran abnormal diantara Miss V dan organ perut atau panggul.
Gejala fistula Miss V diantaranya sebagai berikut:
1.Tinja bocor ke urin
2. Keluarnya urin dan keputihan dengan bau tidak sedap
3. Mengalami infeksi saluran kencing
Baca Juga: Jadwal Preman Pensiun 6 Hari Ini di RCTI Sabtu 17 September 2022, Tayang Jam Berapa?
4. Diare
5. Nyeri disekitar anus dan Miss V
6. Sakit saat berhubungan intim
Jika mengalami kentut Miss V disertai gejala seperti di atas sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter agar cepat mendapatkan penanganan.***
