Network
MAPAY BANDUNG - Seperti kita ketahui nasi merupakan sumber karbohidrat yang sering dikonsumsi.
Oleh karena itu, bagi beberapa orang yang sedang diet seringkali menghindari nasi karena bisa menambah berat badan secara drastis.
Bukan hanya pada orang diet, pada penderita diabetes juga sangat menghindarinya karena nasi mengandung indeks glikemik yang tinggi.
Namun jangan khawatir, dokter sekaligus healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi memberi tips memasak nasi agar bisa dikonsumsi pada penderita diabetes maupun untuk diet.
“Salah kaprah tentang metode diet yang beranggapan bahwa orang diet untuk menurunkan berat badan sama sekali nggak boleh makan karbohidrat seperti makan nasi,” kata dr. Ema.
Padahal menurutnya, pada orang penderita diabetes maupun orang diet boleh saja mengkonsumsi nasi, asalkan diolah dengan baik dan benar.
Hal itu dilakukan untuk menjaga, agar tidak meningkatkan kadar gula darah serta meningkatkan berat badan lebih banyak.
Adapun jenis karbohidrat seperti nasi dan kentang itu disebut pati, dimana pati sendiri mengandung kadar glukosa tinggi.
Yang ketika diserap dalam tubuh biasanya rata-rata dan indeks glikemiknya sekitar 50 sampai 80.
Sehingga ketika dikonsumsi dapat meningkatkan kadar gula darah, meningkatkan asupan lemak dan membatalkan diet.
Namun hal tersebut bisa terjadi jika mengkonsumsi nasi dalam keadaan masih panas maupun hangat.
Baca Juga: Tak Hanya Bermanfaat Untuk Kesehatan, Rimpang 1 Ini Juga Bisa Bikin Awet Muda Kata dr. Zaidul Akbar
Lalu bagaimana solusinya?
Dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Emasuperr pada Sabtu 28 Mei 2022, dr. Ema menyarankan agar nasi didinginkan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Hal itu akan meningkatkan serat patinya dan sangat membantu sebagai proses penurunan berat badan.
“Dinginkan nasi dalam waktu 8 sampai 24 jam dimasukkan ke dalam kulkas boleh dengan suhu minimal 4 derajat Celcius,” kata dr. Ema.
Tidak hanya pada nasi, menurut dr. Ema pada kentang pun bisa dilakukan dengan cara yang sama agar bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes maupun untuk diet.
“Proses tersebut itu akan meningkatkan serat pati tambahan pada karbohidrat dan menurunkan kadar gulanya,” ujar dr. Ema.
Baca Juga: Wagub Uu Ruzhanul Ajak Warga Jabar Doakan Eril yang Hilang di Swiss
“Tidak hanya untuk orang diabetes pati tambahan bagus untuk meningkatkan sensitivitas insulin pada darah sehingga membuat kadar gula darah semakin stabil,” lanjutnya.
Selain itu, peningkatan serat pati pada karbohidrat seperti nasi, kentang dan pasta juga bagus bagi pertumbuhan bakteri baik pada usus.
Namun dr. Ema tidak menganjurkan untuk mendinginkan karbohidrat pada suhu ruangan karena bisa menyebabkan bercampurnya bakteri pada karbohidrat tersebut.
“Karbohidrat itu tahan ketika dipanaskan sehingga akan rentan nasi tersebut jadi bau, becek, lembek dan nggak enak,” jelas dr. Ema.***
