Waspada 8 Kebiasaan Ini Tidak Disadari Bisa Merusak Ginjal kata dr. Ema, Salah Satunya Sering Duduk

- 25 April 2022, 12:45 WIB
Ilustrasi ginjal.
Ilustrasi ginjal. /Unsplash/Robina Weermeijer//

MAPAY BANDUNG - Ginjal berfungsi untuk menyaring darah dari zat kimia ataupun limbah beracun yang beredar pada darah.

Selain itu ginjal berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan maupun elektrolit pada tubuh.

Nah, ketika ginjal mengalami kerusakan maka akan menjadi masalah kesehatan yang serius pada tubuh.

Baca Juga: Gunakan Daun Ini untuk Menghentikan Bayi Menangis Karena Gangguan Makhluk Halus

Oleh karena itu, Dokter yang juga seorang healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi mengungkap beberapa kebiasaan yang bisa merusak organ vital yakni ginjal.

Kebiasaan yang dimaksud dr. Ema ini kebiasaaan yang banyak orang tidak menyadari bahwa hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal.

Dilansir MapayBandung.com melalui kanal youtube Emasuperr pada Senin 25 April 2022, Berikut 8 kebiasaan yang dapat merusak ginjal menurut dr. Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: Masalah Ketombe dan Kutu Auto Teratasi, Inilah Manfaat Tersembunyi Minyak Zaitun Kata dr. Zaidul Akbar

1. Kebiasaan minum minuman berenergi

Minuman berenergi kaya akan zat-zat kimia seperti kafein, torin, soda bahkan kadar gula yang tinggi.

Dimana ketika masuk ke dalam saluran cerna dan masuk ke aliran darah akan memberatkan kerja ginjal..

2. Asupan tinggi gula

Gula yang tinggi pada darah akan membuat ginjal bekerja lebih ekstra untuk mengeluarkan gula tersebut dalam urin.

Baca Juga: Buat Seduhan dari Buah 1 Ini, Jangan Heran Asam Urat dan Kolesterol Tinggi Jadi Normal Kata dr. Zaidul Akbar

Selain itu menurut dr. Ema kelebihan gula yang terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

3. Makanan tinggi natrium atau tinggi garam

Makanan yang mengandung natrium terlalu tinggi bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit pada tubuh sehingga menyebabkan ginjal bekerja lebih ekstra.

Untuk menjaga kesehatan ginjal menurut dr. Ema maksimal tubuh mengkonsumsi sekitar 2 sampai 2,3 gram natrium.

“Makanan tinggi natrium tidak hanya makanan yang asin-asin tapi juga makanan kemasan seperti sosis, pizza. Makanan sudah diawetkan keju, ikan bakar, bumbu instan mie instan,” ujar dr. Ema.

Baca Juga: Jalur Horor Mudik Lebaran, Merinding! Tersesat di Hutan Gaib Subang Akibat Google Maps

4. Kebiasaan duduk terlalu lama

Kebiasaan duduk sekitar 7 sampai 10 jam setiap hari itu akan menurunkan metabolisme glukosa atau pun meningkatkan tekanan darah pada tubuh.

Selain itu posisi duduk itu juga bisa memberikan tekanan pada ginjal, sehingga dr. Ema menyarankan untuk meningkatkan olahraga setidaknya 2-3 kali seminggu.

5. Penggunaan obat-obatan penghilang rasa sakit

Efek kimia dari obat-obatan penghilang rasa sakit ataupun jamu-jamuan menyebabkan retensi cairan, tekanan darah dan membuat ginjal bekerja lebih ekstra.

Jika mengkonsumsi obat anti nyeri dan jamu-jamu penghilang nyeri dalam jangka panjang bisa meningkatkan resiko kerusakan ginjal.

Baca Juga: Rebus Satu Sendok Makan Biji Ini, Penyakit Jantung Segera Teratasi Kata dr. Zaidul Akbar

6. Kebiasaan kurang minum

Asupan air yang rendah juga menjadi alasan utama penurunan fungsi ginjal, karena ginjal berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan pada tubuh.

Maka disarankan untuk selalu minum air yang cukup sekitar 2 liter perhari untuk membantu ginjal menyaring darah ataupun menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit pada tubuh.

7. Konsumsi tinggi protein

Konsumsi tinggi protein seperti daging ayam, daging sapi, ikan, telur yang berkepanjangan setiap hari bisa menyebabkan tubuh mengalami asidosis dan membahayakan ginjal.

Baca Juga: Begini Cara Konsumsi Mentimun yang Benar untuk Rontokan Racun Akibat Rokok di Paru-paru, Kata dr. Zaidul Akbar

“Sangat disarankan untuk menjaga asupan proteinnya jangan sampai berlebihan karena itu bisa memberatkan kinerja ginjal,” kata dr. Ema.

8. Kebiasaan menahan pipis terlalu lama

Menurut dr. Ema ginjal berfungsi untuk menyaring darah menjadi urine sedangkan kandung kemih itu berfungsi sebagai tempat penampungan cairan.

Maka ketika menahan kencing terlalu lama itu menyebabkan ginjal menahan cairan dan racun racun yang terlalu lama, Sehingga akan meningkatkan resiko infeksi pada ginjal.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah