Network
MAPAY BANDUNG - Seorang dokter sekaligus penggagas Jurus Sehat Rasulullah, dr. Zaidul Akbar mengatakan, kolesterol tinggi dapat dideteksi dini dengan mengenali beberapa gejala yang diberikan tubuh.
Menurut dr. Zaidul Akbar, hal ini penting untuk diketahui masyarakat, agar masalah kesehatan kolesterol tinggi ini tidak menciptakan masalah baru, seperti serangan jantung ataupun stroke.
Lalu, gejala tubuh apa saja yang mesti diwaspadai sebagai tanda kadar kolesterol tinggi? Berikut penjelasannya.
"Seseorang yang sedang mengalami kolesterol tinggi, biasanya akan diikuti ciri-ciri seperti mudah lelah dan sulit konsentrasi. Hal ini merupakan respon alami tubuh, untuk mengingatkan kita agar lebih bisa lebih waspada dan berhati-hati," tutur dr. Zaidul Akbar.
Dilansir MapayBandung.com dari Instagram @dr.zaidulakbar.resep, Kamis 21 April 2022, berikut 7 ciri-ciri tubuh yang bisa diperhatikan saat kolesterol tinggi, di antaranya:
- Mudah kesemutan
- Sering mengantuk
- Sulit konsentrasi
- Mudah lelah dan letih
- Mudah nyeri sendi
- Jantung berdebar
- Mudah sesak nafas.
Baca Juga: Coba Lihat Cara Duduknya, Mbah Yadi Ungkap 8 Ciri Wanita Murahan Menurut Primbon
Disebutkan dr. Zaidul Akbar, kolesterol tinggi tak hanya menyerang orang tua, melainkan bisa saja menyerang anak muda, jika tidak menjaga kondisi tubuhnya.
"Ini bukan berlaku buat orang tua aja ya, anak muda juga harus waspada. Kolesterol bukan penyakit yang hanya menyerang orang yang sudah tua," tuturnya.
dr. Zaidul Akbar menegaskan, masyarakat harus bisa menghindari kebiasaan-kebiasaan, yang justru dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
Baca Juga: Rajin Baca Amalan Singkat Ini Setiap Hari, Maka Rezeki Akan Mengalir Deras Kata Syekh Ali Jaber
"Hindari kebiasaan merokok, jaga pola makan, kurang-kurangin makan yang kurang sehat, kayak dari produk kemasan," kata dr. Zaidul Akbar.
Selain itu, kita juga harus bisa menjaga berat badan, tidak kelebihan ataupun kekurangan berat badan. Serta, diimbangi dengan rajin berolahraga.
Terlebih lagi jika seseorang itu mengalami overweight atau kelebihan berat badan. Maka, tingkat risiko terkena kolesterol tinggi akan semakin besar.
"Kelirunya, beberapa orang baru mengetahui kalau dirinya memiliki kolestrol tinggi setelah mengalami serangan jantung atau stroke, padahal bisa dideteksi dengan gejala-gejala yang timbul di tubuh," katanya.
Itulah sebabnya, dr. Zaidul Akbar menyarankan, agar kita bisa rutin memeriksa kadar kolesterol dalam darah, agar terhindar dari masalah kesehatan yang lebih berbahaya.***
