MAPAY BANDUNG - Ibu hamil yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan sebenarnya diperbolehkan saja.
Akan tetapi jika tidak memungkinkan maka jangan dipaksakan untuk puasa, karena dikhawtirkan berisiko untuk ibu ataupun bayinya.
Oleh karenanya, dr. Saddam Ismail yang merupakan seorang dokter dan healthy vlogger akan mengungkap beberapa gejala bahwa ibu hamil harus membatalkan puasanya.
Perlu diketahui bahwa ibu hamil yang ingin menjalankan ibadah puasa Ramadhan harus kuat secara fisik, mental, dan perkembangan janin dalam kondsi baik.
Gejala yang pertama bahwa ibu hamil harus membatalkan puasanya adalah jika bayi atau janin kurang gerak ketika sang ibu berpuasa.
"Sehingga, untuk ibu hamil yang berpuasa jika janin atau bayi tersebut intensitas geraknya menurun, maka harus segera membatalkan puasa," ujar dr. Saddam Ismail seperti yang dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Saddam Ismail Sabtu 9 April 2022.
Namun setelah ibu hamil membatalkan puasa kemudian pergerakan bayi tidak ada perubahan atau bahkan tidak bergerak sama sekali, maka disarankan segera berkonsultasi ke dokter.
Gejala kedua yang harus diwaspadai yaitu dehidrasi. Kondisi ini sangat berbahaya karena ibu hamil bisa saja pingsan, shock, bahkan kejang.