9 Kebiasaan Ini Bisa Rusak Ginjal Lebih Cepat Kata dr. Ema, Nomor 1 Favorit Banyak Orang, Hati-hati!

- 23 Maret 2022, 21:45 WIB
dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan tanda penyakit ginjal pada kulit.
dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan tanda penyakit ginjal pada kulit. /Tangkap layar YouTube/Emasuperr.

MAPAY BANDUNG - Healthy vlogger yang juga seorang dokter, dr. Ema Surya Pertiwi mengungkapkan mengenai beberapa jenis makanan yang dapat merusak ginjal secara cepat.

Menurut dr. Ema, ada beberapa jenis makanan yang harus dibatasi konsumsinya bahkan jika perlu dihindari karena dapat merusak ginjal dengan cepat.

Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang dapat merusak ginjal dengan cepat yang dijelaskan oleh dr. Ema, seperti yang dilansir MapayBandung.com melalui kanal Youtube Emasuperr pada Rabu 23 Maret 2022.

Baca Juga: Kenali Gejala Ambeien atau Wasir kata dr. Saddam Ismail, Jangan Pernah Dianggap Sepele!

1. Tinggi sodium atau natrium

Contoh makanan yang tinggi sodium atau natrium adalah jenis makanan yang asin-asin, tinggi kadar garam seperti keripik, makanan kaleng, junk food, French fries, mie instan, hingga bumbu-bumbu instan.

Jenis makanan tersebut tinggi akan sodium atau natrium sehingga dapat menyebabkan ginjal cepat rusak.

Natrium sendiri bisa meningkatkan penyerapan cairan pada tubuh yang menyebabkan ketidakseimbangan cairan maupun elektrolit.

Selain itu dengan mengkonsumsi natrium atau sodium terlalu berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan pengeluaran kalsium pada tubuh, yang jika terlalu berlebihan akan meningkatkan risiko batu ginjal.

Baca Juga: Benarkah Mandi Malam Bikin Rematik? Berikut Penjelasan dr. Saddam Ismail

2. Makanan tinggi protein

Diet tinggi protein terbukti sangat baik untuk membantu menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, dan untuk menstabilkan gula darah.

Namun ternyata jika dilakukan secara berlebihan dan berkepanjangan protein akan pecah dan akan membentuk urea dan kreatinin.

Adapun, zat sisa tersebut tidak dapat diserap oleh tubuh dan harus disaring dan dikeluarkan melalui ginjal.

Yang dimana jika hal tersebut berlebihan akan meningkatkan kinerja ginjal untuk menyaring urea ataupun kreatinin tersebut.

Baca Juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Naik dengan 6 Jenis Makanan Ini Kata dr. Ema, Segera Coba!

Selain itu protein biasanya dihasilkan dari hewan-hewan ataupun tumbuhan yang tinggi akan asam urat, yang dimana jika asam urat terlalu tinggi akan meningkatkan risiko munculnya batu ginjal.

Selain itu makanan tinggi protein biasanya tinggi akan fosfor yang juga meningkatkan risiko batu ginjal akibat dari fosfor tersebut.

“Makanya jika kalian ingin melakukan diet tinggi protein boleh saja, namun tidak disarankan berkepanjangan dan berlebihan dan tidak lebih dari 6-8 minggu. Karena ketika seseorang diet protein lebih dari 8 minggu hal tersebut dapat meningkatkan ekskresi urea maupun kreatinin pada ginjal,” ujar dr. Ema.

Baca Juga: Cegah Varises, Kuatkan Tulang, dan Perbaiki Pencernaan, Inilah 11 Manfaat Gerakan Sholat Kata dr. Zaidul Akbar

3. Makanan tinggi gula

Gula seharusnya diserap sepenuhnya oleh tubuh, sehingga jika ginjal sudah mengeluarkan gula hal tersebut bisa jadi penanda bahwa ada kerusakan pada ginjal.

Atau dalam bahasa medisnya disebut dengan diabetik nefropati, yakni adanya kerusakan pada ginjal akibat gula berlebihan yang disaring dan tidak bisa diserap oleh ginjal sehingga perlu dikeluarkan melalui urine.

4. Makanan tinggi oksalat

Kelebihan oksalat akan membuatnya mengendap pada ginjal, dan meningkatkan risiko munculnya batu ginjal akibat oksalat.

Dalam makanan oksalat banyak ditemukan pada teh hitam, sayuran berwarna hijau, dan kacang-kacangan.

Baca Juga: Cegah dan Atasi Kanker dengan Konsumsi 1 Buah Ini, dr. Zaidul Akbar: Buah Antioksidan Terbaik

5. Makanan tinggi fosfor

Makanan tinggi fosfor seperti produk susu, protein hewani, hingga minuman bersoda warna hitam. Sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan makan akan membuat fosfor menumpuk di dalam tubuh dan meningkatkan risiko terkena batu ginjal.

6. Tinggi vitamin

Mengkonsumsi tinggi vitamin secara berlebihan dosisnya hal tersebut akan membuat tubuh tidak dapat menyerapnya, sehingga harus dikeluarkan melalui ginjal.

Ada beberapa jenis vitamin yang ternyata terbukti dapat memberatkan kinerja ginjal dan meningkatkan kerusakan pada ginjal, contohnya seperti vitamin A yang bisa menyebabkan toksisitas dan memberatkan penyaringan ginjal.

Kemudian vitamin C jika dikonsumsi secara berlebihan akan menjadi oksalat yang dimana saat oksalat menumpuk akan meningkatkan risiko munculnya batu ginjal.

Baca Juga: Waspada Virus Covid-19! dr. Ema Ungkap 6 Makanan yang dapat Meningkatkan Imunitas Secara Alami

Terakhir adalah vitamin D jika seseorang mengkonsumsi vitamin D secara berlebihan akan meningkatkan pengeluaran kalsium pada darah dan menyebabkan hiperkalsemia, dan hiperkalemia ini jika disaring berlebihan pada ginjal akan menumpuk dan meningkatkan risiko munculnya batu ginjal.

7. Anabolic steroid

Anabolic steroid ini banyak sekali digunakan oleh atlet, binaragawan maupun orang-orang yang sering melakukan gym.

Penggunaan anabolic steroid jika dilakukan secara berlebihan hal tersebut dapat meningkatkan laju penyaringan ginjal yang tidak dapat diserap oleh tubuh.

Sehingga meningkatkan zat sisa protein , kadar kreatinin dan asam urat pada tubuh yang dapat meningkatkan risiko kerusakan pada ginjal.

Baca Juga: dr. Saddam Ismail Ungkap 7 Jenis Makanan dan Minuman yang Bisa Bikin Diabetes, Nomor 1 Tiap Hari Dikonsumsi

8. Kombinasi antara kafein dan taurine

Kafein sendiri jika dikonsumsi secara wajar hal tersebut tidak terbukti dapat merusak ginjal. Namun ketika kafein dikombinasikan dengan taurine yang banyak ditemukan dalam minuman berenergi .

Maka kombinasi ini jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan aliran darah sistolik maupun diastolik yang meningkatkan kinerja jantung.

Sehingga meningkatnya diuretic atau pengeluaran cairan akibat kafeinnya. Pada beberapa kasus bisa meningkatkan risiko munculnya gagal ginjal akut.

Baca Juga: Cukup 3 Bulan Saja, Tumor dan Kanker Dapat Diatasi dengan Tips dr. Zaidul Akbar: Saya Betul-betul Sarankan Ini

9. Obat nefrotoksik

Ada banyak sekali obat yang zat sisanya tidak bisa diserap oleh tubuh, sehingga zat sisanya harus dibuang melalui ginjal.

Oleh karena itu sangat disarankan jika mengkonsumsi obat-obatan terutama dalam dosis tinggi dan jangka waktu yang lama harus dicaritahu efek samping jangka Panjang obat tersebut pada tubuh.

“Jika memang efek positifnya lebih banyak di dalam tubuh maka sangat baik untuk dilanjutkan, misalnya pada obat-obatan untuk penyakit kronis, jika obatnya tidak diminum maka penyakit kronisnya akan semakin parah,” kata dr. Ema.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x