Awas! 11 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Gula Darah Naik, Salahsatunya Minum Jus Kata dr. Ema

- 19 Maret 2022, 18:45 WIB
Ilustrasi. Dokter yang juga healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi mengungkap 11 kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari dapat buat gula darah naik.
Ilustrasi. Dokter yang juga healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi mengungkap 11 kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari dapat buat gula darah naik. /Pexels/Timur Weber



MAPAY BANDUNG - Sedikit orang yang menyadari bahwa ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang apabila sering dilakukan bisa membuat kadar gula darah menjadi tinggi atau diabetes.

Healthy vlogger yang juga seorang dokter, dr. Ema Surya Pertiwi membeberkan mengenai beberapa kebiasaan yang menyebabkan gula darah tinggi.

Kebiasaan tersebut menurut dr. Ema tidak luput dari makanan dan pola hidup seseorang.

Baca Juga: Link Live Streaming Persib vs Persebaya di Liga 1 Malam Ini, Berburu Kompetisi Asia

Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Emasuperr pada Sabtu 19 Maret 2022, berikut 11 kebiasaan sehari-hari yang dapat membuat kadar gula darah menjadi tinggi menurut dr. Ema Surya Pertiwi. 

1. Kebiasaan minum jus buah

Buah jika dikonsumsi secara utuh akan meningkatkan kesehatan saluran pencernaan seseorang.

Selain itu gigi juga akan bergerak untuk mengunyah, lambung akan memproses, dan usus akan bergerak memproses buah-buahan tersebut.

Sehingga tubuh tidak terlalu naik secara drastis gula darahnya. Ini karena tubuh harus menyaring terlebih dahulu dari serat-serat buah tersebut, lalu baru bisa menggunakan fruktosa dari buah tersebut.

Sedangkan, jika buah dijus terlebih dahulu, serat-serat pada jus akan hancur sehingga tubuh tidak perlu susah payah untuk menyerap gula tersebut.

Lambung akan langsung menyerap gula-gula dan akan meningkatkan gula darah secara drastis pada tubuh.

“Apalagi jika jus buahnya ditambahkan gula akan semakin meningkatkan gula darah pada tubuh,” ujar dr. Ema.

Baca Juga: Kedutan di Mata Miliki 10 Arti Terselubung Menurut Primbon Jawa, Salahsatunya Tanda Datangnya Rezeki

2. Kebiasaan mengkonsumsi gula pengganti alami

Kebiasaan mengganti gula alami dengan gula pengganti seperti madu, sari tebu, gula merah, gula batu dan gula jawa.

“Banyak sekali penderita diabetes yang salah kaprah yang menganggap diabetes hanya menghindari gula saja, sehingga mengganti gula alami dengan gula pengganti atau buatan,” kata dr. Ema

Padahal gula pengganti seperti yang disebutkan tadi memiliki glikemiks indeks yang tinggi.

Sehingga jika dikonsumsi terus-menerus dalam jumlah yang banyak dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan, yang bisa membuat munculnya risiko diabetes pada seseorang.

3. Kebiasaan minum-minuman manis

Mengkonsumsi minuman manis seperti minuman kaleng, minuman bersoda, jus buah dalam kemasan, kopi kemasan, teh kemasan hingga minuman kekinian seperti boba, teh, kopi dan lain sebagainya yang tinggi akan gula.

Jika dikonsumsi secara berkepanjangan, bisa menyebabkan resistensi insulin pada penderitanya dan meningkatkan risiko muncul penyakit diabetes.

4. Kebiasaan tidak sarapan

Ketika seseorang tidak sarapan pada pagi hari, akan mengganggu produksi insulin dalam tubuh dan mengganggu jumlah gula darah.

Baca Juga: Anak Tak Suka Susu Sapi? Tenang, dr. Zaidul Akbar Sebut Ada 3 Pilihan Susu Nabati yang Bisa Dicoba

5. Makan malam

Seseorang yang terbiasa makan malam dalam porsi yang banyak sebelum tidur bisa meningkatkan kadar gula darah secara drastis.

Apalagi jika saat makan malam seseorang yang seharusnya tertidur dan beristirahat, maka tubuh akan terpaksa menghasilkan insulin lebih banyak untuk memproses energi yang telah dimakan.

“Hal tersebut jika terus-menerus dilakukan akan meningkatkan risiko munculnya diabetes, makanya disarankan untuk sarapan setiap pagi dengan tinggi protein dan lemak baik, serta makannya jangan langsung banyak, sedikit-sedikit saja,” kata dr. Ema.

6. Duduk lama

Duduk sepanjang hari dan terlalu lama serta jarang olahraga meningkatkan risiko gula darah menjadi naik atau diabetes.

Ini dikarenakan ketika duduk lebih dari 8 jam perhari, akan meningkatkan resistensi insulin dan meningkatkan penumpukan lemak terutama pada area perut.

7. Waktu tidur yang berantakan

Saat begadang waktu tidur akan terganggu dan meningkatkan risiko resistensi insulin pada tubuh.

Selain itu pada saat begadang terkadang rasa ingin ngemil atau mengkonsumsi makanan yang manis, asin atau tinggi lemak jenuh besar, sehingga meningkatkan munculnya risiko penyakit diabetes pada tubuh.

Baca Juga: Inilah 4 Ciri Tubuh Tertanam Pusaka Ghaib yang Jarang Disadari, Nomor 3 Sering Dirasakan

8. Kebiasaan makan di atas plastik BPA atau styrofoam

Kebiasaan makan atau memanaskan di atas plastik styrofoam meningkatkan risiko gula darah naik.

Hal itu dikarenakan zat kimia tersebut bisa mengacaukan hormon pada tubuh, mengacaukan metabolisme pada tubuh, serta meningkatkan risiko resistensi insulin pada tubuh, sehingga meningkatkan risiko munculnya penyakit diabetes.

9. Stres atau emosional

“Terbukti sekali terutama pada wanita yang mengalami stres tinggi, emosional, punya beban pikiran yang lumayan banyak, bisa mengacaukan hormon-hormon tubuh, mengacaukan metabolisme, serta meningkatkan munculnya resistensi insulin pada tubuh dan meningkatkan risiko munculnya penyakit diabetes,” ucap dr. Ema.

10. Minum kopi

Mengkonsumsi kopi yang dicampur dengan gula atau pemanis buatan lain akan meningkatkan risiko munculnya diabetes.

Tetapi jika mengkonsumsi 2 sampai 3 gelas kopi setiap hari tanpa tambahan gula atau pemanis lainnya, bisa memperbaiki fungsi insulin pada tubuh sehingga mengurangi risiko munculnya diabetes.

11. Penggunaan antibiotik yang berlebihan

Antibiotik pada dasarnya dapat membunuh bakteri-bakteri baik pada tubuh, sehingga mengganggu proses pencernaan dan metabolisme glukosa.

Seseorang yang sering menggunakan antibiotik meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes sebesar 23 sampai 53 persen daripada seseorang yang jarang menggunakan antibiotik.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x