Jika terjadi pada anak-anak, yang kurang berinteraksi dengan orang tuanya, maka akan menyebabkan masalah psiko-sosial.
Kebiasaan berikutnya yang merusak otak menurut dr. Saddam Ismail yakni kurang nya tidur.
"Tubuh itu membutuhkan istirahat per harinya, 7-8 jam," tutur dr. Saddam Ismail.
Jika tubuh kurang tidur maka akan mempengaruhi sel otak dan berdampak pada suasana hati, baik jangka pendek atau panjang.
Selanjutnya terlalu banyak makan, yang menjadikan tubuh obesitas dan menganggu kesehatan otak.
Apalagi sering mengkonsumsi makanan berlemak, yang berdampak pada meningkatnya nafsu makan padahal perut sedang tidak lapar.
Lalu kebiasaan buruk terakhir menurut dr. Saddam Ismail yaitu, tidak melakukan sarapan dengan alasan sibuk atau buru-buru.
Padahal sarapan tersebut penting untuk otak, jika tidak dilalukan maka tubuh akan tidak berenergi, kurang fokus dan kerja otak tidak optimal.***