MAPAY BANDUNG - Dokter yang juga seorang praktisi herbal, dr. Zaidul Akbar menjelaskan mengenai emosi yang bermasalah dapat mempengaruhi penyakit keturunan.
Menurut dr. Zaidul Akbar, penyakit keturunan disebabkan oleh emosi yang bermasalah.
Jika emosi tersebut masih disimpan maka penyakit keturunan tidak bisa diperbaiki.
Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu! Pintu Gaib Istana Nyi Roro Kidul Ada di Jakarta, di Sini Lokasi Tepatnya
Oleh karena itu, dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa betapa pentingnya agar tidak menyimpan atau memelihara emosi, karena akan berdampak buruk yaitu membuat penyakit keturunan.
“Seperti postingan saya sebelumnya tentang itu, ulama islam menyebutkan bahwa dasar dari penyakit fisik adalah emosi yang bermasalah itu kuncinya. Maka jika ada penyakit tertentu coba cek dulu di rantai nasab keluarga tersebut, adakah emosi yang dijaga atau dipelihara oleh keluarga tersebut yang sejatinya itulah biang kerok masalahnya yang perlu diperbaiki (tanpa perlu menyalahkan siapapun ya-red),” tulis dr. Zaidul Akbar dikutip MapayBandung.com dari Instagram pribadanya @zaidulakbar, Rabu 12 Januari 2022.
Selanjutnya, dr. Zaidul Akbar menjelaskan penyakit keturunan merupakan sebuah emosi yang dipendam atau dipelihara secara turun temurun oleh salahsatu anggota keluarga seperti ibu, ayah, kakek atau nenek.