Network
MAPAY BANDUNG - Dokter yang juga seorang penulis buku resep JSR, dr. Zaidul Akbar mengungkapkan manfaat luar biasa mengkonsumsi buah manggis.
Menurut dr. Zaidul Akbar buah manggis memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan jika dikonsumsi secara rutin.
Adapun manfaat buah manggis menurut dr. Zaidul Akbar salahsatunya adalah sebagai anti penuaan.
Baca Juga: Waspadalah! Inilah Faktor Penyebab Terjadinya Penuaan Dini Kata dr. Saddam Ismail
"Manggis mengandung antioksidan sangat tinggi, bijinya, kulitnya dan daging buahnya,” tulis dr. Zaidul Akbar seperti yang MapayBandung.com lansir pada Selasa 28 Desember 2021 melalui akun instagram pribadinya @zaidulakbar.
dr. Zaidul Akbar mengatakan dengan kemampuan antioksidan tinggi tersebut maka otomatis manggis berperan penting dalam menjaga kesehatan, seperti dapat mencegah kanker, darah tinggi, asam urat, anti penuaan dan segudang manfaat lainnya.
Selain mengandung nutrisi seperti di atas, buah manggis juga memiliki zat bernama xanthones yang merupakan senyawa bioaktif dalam tanaman yang memiliki sifat antioksidan.
Baca Juga: Ganti Cemilan dengan Makanan Ini, Penyakit Maag Auto Sembuh Kata dr. Zaidul Akbar
Lebih lanjut salahsatu senyawa xanthones yang terdapat pada buah manggis bernama gartanin.
Selain efek antioksidan, senyawa gartanin ini juga memiliki efek antiinflamasi, antijamur, dan bahkan antikanker yang kuat.
Adapun, untuk mendapatkan seluruh manfaat dari buah manggis, dr. Zaidul Akbar memberikan cara bagaimana membuat resep minuman sehat dengan bahan dasar buah manggis.
Baca Juga: KLASEMEN LIGA 1 TERBARU: Persib Geser Bhayangkara FC di Puncak Usai Kalahkan Persita
Baca Juga: Waspadalah! Inilah Faktor Penyebab Terjadinya Penuaan Dini Kata dr. Saddam Ismail
Pertama ambil manggis secukupnya lalu blender bersama bijinya sampai larut menjadi satu dan kemudian nanti disaring lalu kemudian tambahkan madu secukupnya.
“Sudah deh jadi, jus antikanker , anti radang dan anti penuaan bisa anda minum dan ga pahit kok bijinya meski dah hancur, dan jangan khawatir bijinya tidak akan tumbuh di perut kita,” ujar dr. Zaidul Akbar.***
