Kemudian, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang segar tanpa banyak olahan supaya keluhan nyeri saat haid teratasi.
“Itu biasanya akan hilang keluhan-keluah tadi. Kalaulah memang masih muncul ada seperti itu, ya bekam,” tutur dr. Zaidul Akbar menegaskan.
Bagi wanita, terapi bekam sangat dianjurkan untuk mengurangi nyeri haid. Hanya saja tidak sembarang waktu untuk melakukannya.
"Bekam itu salahsatu solusi yang bisa ibu ambil untuk mengurangi keluhan-keluhan nyeri dan untuk menyeimbangkan kembali sistem tubuh kita," ujar dr. Zaidul Akbar.
Perlu dicatat jika dr. Zaidul Akbar menyarankan bekam dapat dilakukan saat perempuan tidak sedang haid.
"Saya lebih memilih menstruasi biarkan prosesnya berjalan. Tapi kalau memang butuh banget di bekam tidak masalah di daerah pinggang dan panggul," ujar dr. Zaidul Akbar menutup ceramah singkatnya.***