Selain melakukan bekam di setiap tanggal 17, 19, dan 20 bulan hijriah, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk terapi kliesen.
“Kliesen itu diangkat logam beratnya (dari dalam darah, red),” tuturnya.
dr. Zaidul Akbar bercerita pernah mendapatkan pasien ADHD dengan kandungan kadar logam tinggi dalam darah.
Baca Juga: Ini Rahasia Orang Korea Tetap Sehat dan Kurus Walaupun Makan Mie Tiap Hari Kata dr. Zaidul Akbar
Kemudian dianjurkan secara rutin untuk mengonsumsi air kelapa yang berfungsi untuk mengikat racun dalam darah.
“Dan salah satu obat untuk mengikat logam berat yang Allah ciptakan di atas bumi-Nya adalah air kelapa yang masih ada ingusnya,” ucapnya.
Ingus atau lendir yang dimaksud adalah daging kelapa yang masih berbentuk lendir. Di sebagian daerah disebut ‘kemumbel’ atau ‘klopo cengkir’.
Baca Juga: Gawat! Kasus Aktif Covid-19 di Bandung Kembali Naik, Oded: Masih Terkendali
Pada kelapa yang masih ada ingusnya, terdapat kandungan asam amino yang sangat tinggi, bermanfaat untuk memperbaiki gen dalam tubuh manusia.
“Jadi air kelapa adalah air yang sangat baik untuk mengikat racun,” tandasnya.***