"Denaturasi protein atau kerusakan protein sebenarnya sudah diketahui dapat terjadi pada pemanasan pada suhu tertentu, " tulisnya seperti dikutip MapayBandung.com dari unggahan di akun Instagram pribadinya, Minggu 24 Oktober 2021.
dr. Zaidul Akbar juga mengatakan bahwa kerusakan protein pada makanan terjadi pada suhu 80 atau 90 derajat.
"Banyak sumber menyebutkan di kisaran suhu 80/90 derajat sudah mulai terjadi kerusakan protein tersebut, " kata dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Horor! Cerita Dosen Ngajar 'Mahasiswa Gaib' di Salahsatu Kampus di Bandung
Meski demikian, dr. Zaidul Akbar mengatakan kerusakan protein yang terjadi pada makanan saat proses pemasakan tetap masih bisa dikonsumsi.
"Namun kerusakan itu tidaklah sepenuhnya menyebabkan protein rusak dan tidak bermanfaat sama sekali saat dikonsumsi, " ujar dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar juga kemudian memberikan contoh memasak telur mata sapi dengan cara digoreng.
Baca Juga: Link Live Streaming Trans7 MotoGP Emilia Romagna 2021 Sore Ini Pukul 17.00 WIB
Menurut dr. Zaidul Akbar, dengan cara menggoreng, kandungan protein dalam telur akan rusak dan terjadi proses oksidasi yang disebabkan oleh minyak goreng yang digunakan.
"Disamping ada kerusakan tadi, pemanasan pada telur dengan menggunakan minyak goreng tersebut, tentunya menyebabkan proses oksidasi ke minyak dan juga ke telurnya, "pungkasnya.***