“Pada lansia dengan komorbid, kekentalan darah ini ga nampak. Tapi beberapa pasien yg konsul, dan dari jurnal mengeluhkan : kebas, dan saturasi under 90% secara berkepanjangan, dan kelemahan anggota gerak,” katanya lagi.
Yang paling penting yang ingin disampaikannya pria berumur 30 tahun ini adalah untuk tidak sembarangan meminum obat sendiri tanpa resep, jadi dia sangat menganjurkan untuk pasien bisa pergi konsultasi ke spesialis.
“Ada 4 pasien POST COVID, saya rujuk today ke spesialis karena d dimernya ekstrim di atas 1000 bahkan ada yg 4000. Penanganannya? Adalah pemberian obat pengencer darah yg hanya bisa diresepkan KHUSUS. Jangan pernah minum aspilet SENDIRI TANPA RESEP. BISA FATAL AKIBATNYA,” tegasnya.
Seperti biasanya, dr. Tirta berharap agar informasi ini bisa membantu sebab menurutnya satu kematian saja bisa dicegah dengan edukasi yang baik.
“Semoga membantu, karena banyak pasien d dimer tinggi today yang konsul. Maaf update dini hari, lagi standby follow up pasien . Covid ga kenal waktu ga kenal penyekatan. 1 kematian bisa dicegah dengan edukasi yg baik,” tutup dr. Tirta.*** (David Wardana Saputra/JOB)