MAPAY BANDUNG - Penggagas Jurus Sehat Rasulullah (JSR) dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk mengganti nasi putih dengan beberapa jenis beras yang lebih sehat.
Sebab, penyakit diabetes yang muncul biasanya disebabkan oleh kadar gula di dalam darah yang sangat tinggi.
Salah satu pemicu kadar gula berlebih adalah karena nasi putih yang dikonsumsi berlebihan.
Karena itu, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk makan beras berikut ini. Pasalnya, ia menyebut beras ini ampuh untuk mencegah diabetes karena memiliki kadar gula yang jauh lebih rendah.
Selain itu mencegah diabetes dengan cara mengganti konsumsi nasi putih dengan beras jenis lain, dr. Zaidul Akbar juga kali ini akan mengungkap cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kestabilan gula darah di dalam tubuh.
Baca Juga: Resep Alami untuk Mengatasi Asam Urat Kata dr. Zaidul Akbar Diambil dari Bahan yang Mudah Didapat
Dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Bisikan.com Sabtu 29 Juli 2023, beras yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan kadar gula darah adalah beras coklat atau beras merah.
"Kurangi konsumsi nasi putih, lebih baik diganti dengan beras coklat atau merah," ujar dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa beras coklat atau beras merah memiliki karbohidrat yang sama dengan nasi putih namun dengan kadar gula yang cukup rendah.
Kemudian, cara ala dr. Zaidul Akbar untuk menjaga kestabilan gula darah yakni dengan mengkonsumsi kayu manis.
Menurut dr. Zaidul Akbar, selain kayu manis, gula darah juga bisa dikenadalikan dengan mengkonsumsi temulawak.
Baca Juga: Ide Jualan Kekinian, Resep Molen Pisang Keju Cokelat, Camilan yang Datangkan Cuan
Temulawak tersebut yaitu kunyit, yang kemudian di campur dengan pare. Walaupun kedua bahan tersebut pahit, tapi sangat bagus manfaatnya.
"Inshaallah dari rasa pahit tersebut, bisa memperbaiki sensitivitas dari pankreas," tutur dr. Zaidul Akbar.
Menurut dr. Zaidul Akbar, cara untuk menurunkan gula darah guna mencegah diabetes tersebut cukup mudah, namun yang paling utama adalah jangan stress.
Maka orang yang memiliki gula darah tinggi atau penyakit diabetes pasti ada kecenderungan emosi yang terblokir, atau emosi yang di pendam.
Agar hal tersebut tidak terjadi, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk mengubah perasaan emosi tersebut menjadi sebuah kekuatan iman.***