10 Risiko Dibalik Kelezatan Mie Instan, Ternyata Bisa Memicu Kanker, Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar

2 Mei 2023, 12:45 WIB
Ilustrasi. Mie instan aman untuk anak-anak , jika konsumsi dibatasi. Demikian kata ahli gizi. /Pixabay/half_rain



MAPAY BANDUNG - Mie instan sudah menjadi makanan sehari-hari masyarakat Indonesia. Rasanya yang lezat, harganya murah dan mudah dibuat, jadi alasan mie instan begitu digemari.

Namun di balik kelezatannya, mie instan ternyata memiliki risiko berbahaya bagi tubuh, salah satunya bisa jadi pemicu kanker.

Dokter yang juga pendakwah, dr. Zaidul Akbar mengatakan, mie instan adalah salah satu makanan yang harus dikurangi dan dihindari.

 

Terlalu sering mengkonsumsi mie instan akan menimbulkan dampak seperti sistem pencernaan terganggu hingga risiko kanker meningkat.

"Sesuatu yang berlebihan itu enggak baik, apalagi kalau makan mie instan. Keseringan makan bisa bikin penurunan kesehatan, soalnya penyerapan nutrisi terhambat," tutur dr. Zaidul Akbar, yang dikutip MapayBandung.com dari Instagram @kampusmadu, Selasa 2 Mei 2023.

Baca Juga: Persib Cuci Gudang? 3 Pemain Dikabarkan Langsung Out, Sudah Beri Kode di Instagram

 

Berikut ini 10 dampak buruk, atau efek jika terlalu sering mengkonsumsi mie instan.

1. Ganggu sistem pencernaan
2. Tingkatkan risiko kanker
3. Memicu kencing manis
4. Obesitas
5. Kerusakan hati

6. Merusak jaringan otak
7. Tingkatkan risiko keguguran
8. Picu tekanan darah tinggi
9. Picu batu ginjal
10. Menghambat penyerapan nutrisi.

Baca Juga: Sejarah Panjang Penamaan Jalan Dago Bandung, Ternyata Berasal dari Bahasa Ini

 

Walaupun sudah dilengkapi izin dari BPOM, kita tetap tidak disarankan mengkonsumsi mie instan terlalu sering.

"Karena ya itu, banyak banget bahaya tersembunyi dibalik kelezatan mie instan ini," tuturnya.

Agar bisa menikmati mie instan dengan aman dan sehat, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk mencampur mie dengan sayuran.

"Ada cara sehat makan mie instan, yaitu campur mie dengan sayuran, ganti bumbunya dengan buatan sendiri, dan tambahin protein. Tapi tetap jangan makan terlalu sering," kata dr. Zaidul Akbar.***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler