MAPAY BANDUNG - Minum air es di tengah cuaca panas memang terasa begitu segar. Namun tak sedikit yang menyadari bahayanya minum air es.
Menurut ahli herbal dr. Zaidul Akbar, seseorang tidak dianjurkan untuk minum air es di tengah cuaca panas atau cuaca lainnya.
Karena minum air es secara berulang-ulang, justru bisa sebabkan kerusakan ginjal.
Waduh, niatnya mau lepas dahaga di tengah panasnya cuaca dengan kesegaran air es, tapi malah berujung bahaya.
Lantas, mengapa air es bisa sebabkan kerusakan ginjal? Begini penjelasan dr. Zaidul Akbar.
Sebelumnya, dr. Zaidul Akbar menjelaskan suhu air yang aman dikonsumsi adalah 37 derajat celcius.
"Manusia itu suhu normalnya 37 derajat celcius, jadi minumnya jangan terlalu dingin," ujarnya, dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Bisikan.cok, Sabtu 14 Mei 2022.
Sebaiknya kita tak terlalu sering mengonsumsi air dingin, dengan suhu dibawah 37 derajat celcius.
Sebab jika terlalu banyak minum air dingin, hal itu akan memperberat kinerja ginjal, ungkap penggagas buku Jurus Sehat Rasulullah tersebut.
Apalagi jika seseorang telah mencoba minum air dingin, ia bakal merasa ketagihan.
"Minum air dingin bisa bikin nagih lagi," ucapnya
Tak hanya memperberat kinerja ginjal dan bikin ketagihan, ada dampak yang amat berbahaya dibalik kebiasaan minum air dingin.
"Orang yang sering minum air dingin, lama-lama ginjalnya bisa tergerus," jelas dr. Zaidul Akbar.
Maka dari itu, dr. Zaidul Akbar menyarankan agar air yang diminum, berada dalam kondisi yang tidak terlalu dingin, juga tidak begitu panas.
Selain kebiasaan minum air dingin, ada satu lagi kebiasaan minum yang bisa merusak ginjal.
Menurut dr. Zaidul Akbar, minum ketika makan juga tak kalah buruk dari minum air dingin.
"Minum lagi makan itu buruk luar biasa," tutur dr. Zaidul Akbar.
Maka jika seseorang ingin minum air, dr. Zaidul Akbar menyarankan agar minum sekitar 15 sampai 30 detik sebelum dan sesudah makan.
Jadi, kita semua tidak dianjurkan untuk minum ketika sedang makan.***