MAPAY BANDUNG - Ahli herbal dr. Zaidul Akbar membagikan jurus langsing untuk atasi perut buncit dan berbagai masalah pencernaan.
Menurut dr. Zaidul Akbar, jurus tersebut mudah dilakukan bagi mereka yang ingin menjaga tubuh tetap langsung, juga mengatasi perut buncit.
Salah satu cara mengatasi perut buncit agar langsing, dengan menghindari beberapa makanan tinggi kalori kata dr. Zaidul Akbar.
Selain itu, ada satu cara lainnya yang juga mudah dilakukan, agar perut buncit perlahan kempes dan tubuh tetap langsing.
Baca Juga: 8 Ciri-ciri Orang Kesurupan, Menurut Praktisi Kejawen, Nomor 5 Waspada Kekuatannya Berlipat Ganda
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Jumagt 6 Mei 2022, berikut 2 jurus langsing untuk atasi perut buncit.
1. Seminggu tanpa makanan tinggi kalori
Menurut dr. Zaidul Akbar, ada beberapa makanan yang harus dihindari untuk mencegah perut buncit.
Makanan tersebut adalah tepung-tepungan, nasi putih serta makanan yang digoreng.
dr. Zaidul Akbar menyarankan, agar kita berhenti mengonsumsi makanan tersebut dalam 7 hari saja.
“Coba seminggu saja, berhenti makan nasi putih, tepung terigu, juga minyak goreng,” jelasnya.
Jika seseorang tetap ngeyel mengkonsumsi 3 jenis makanan tersebut, orang itu bakal terkena beberapa masalah kesehatan kata dr. Zaidul Akbar.
Masalah kesehatan yang timbul akibat konsumsi makanan tinggi kalori adalah, kegemukkan, hingga munculnya penyakit berbahaya seperti diabetes.
Jadi, penting sekali untuk menghentikan kebiasaan makan makanan yang tinggi kalori itu ucap Dokter berpeci putih itu.
Baca Juga: 7 Komplikasi Penyakit yang Disebabkan Asam Urat Kata dr. Saddam Ismail, Nomor 6 Paling Bahaya
2. Ganti sumber karbohidrat
Jika berbicara tentang nasi putih, dr. Zaidul Akbar menyarankan agar sumber karbohidratnya segera diganti dengan umbi-umbian.
“Coba ganti sumber karbohidratnya dengan singkong, talas, juga kentang,” ucap Sang Dokter.
Selain menyimpan kandungan karbohidrat, ketiga jenis umbi-umbian tersebut juga kaya akan serat dan vitamin.
Khusus untuk kentang, dr. Zaidul Akbar mengatakan sebaiknya jenis umbi berkulit cokelat itu dimakan bersamaan dengan kulitnya.
Sebab, kulit kentang mengandung kadar serat yang sangat tinggi, baik untuk percernaan.***