MAPAY BANDUNG - Ginjal berfungsi untuk menyaring darah dari zat kimia ataupun limbah beracun yang beredar pada darah.
Selain itu ginjal berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan maupun elektrolit pada tubuh.
Nah, ketika ginjal mengalami kerusakan maka akan menjadi masalah kesehatan yang serius pada tubuh.
Baca Juga: Gunakan Daun Ini untuk Menghentikan Bayi Menangis Karena Gangguan Makhluk Halus
Oleh karena itu, Dokter yang juga seorang healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi mengungkap beberapa kebiasaan yang bisa merusak organ vital yakni ginjal.
Kebiasaan yang dimaksud dr. Ema ini kebiasaaan yang banyak orang tidak menyadari bahwa hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal.
Dilansir MapayBandung.com melalui kanal youtube Emasuperr pada Senin 25 April 2022, Berikut 8 kebiasaan yang dapat merusak ginjal menurut dr. Ema Surya Pertiwi.
1. Kebiasaan minum minuman berenergi
Minuman berenergi kaya akan zat-zat kimia seperti kafein, torin, soda bahkan kadar gula yang tinggi.
Dimana ketika masuk ke dalam saluran cerna dan masuk ke aliran darah akan memberatkan kerja ginjal..
2. Asupan tinggi gula
Gula yang tinggi pada darah akan membuat ginjal bekerja lebih ekstra untuk mengeluarkan gula tersebut dalam urin.
Selain itu menurut dr. Ema kelebihan gula yang terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
3. Makanan tinggi natrium atau tinggi garam
Makanan yang mengandung natrium terlalu tinggi bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit pada tubuh sehingga menyebabkan ginjal bekerja lebih ekstra.
Untuk menjaga kesehatan ginjal menurut dr. Ema maksimal tubuh mengkonsumsi sekitar 2 sampai 2,3 gram natrium.
“Makanan tinggi natrium tidak hanya makanan yang asin-asin tapi juga makanan kemasan seperti sosis, pizza. Makanan sudah diawetkan keju, ikan bakar, bumbu instan mie instan,” ujar dr. Ema.
Baca Juga: Jalur Horor Mudik Lebaran, Merinding! Tersesat di Hutan Gaib Subang Akibat Google Maps
4. Kebiasaan duduk terlalu lama
Kebiasaan duduk sekitar 7 sampai 10 jam setiap hari itu akan menurunkan metabolisme glukosa atau pun meningkatkan tekanan darah pada tubuh.
Selain itu posisi duduk itu juga bisa memberikan tekanan pada ginjal, sehingga dr. Ema menyarankan untuk meningkatkan olahraga setidaknya 2-3 kali seminggu.
5. Penggunaan obat-obatan penghilang rasa sakit
Efek kimia dari obat-obatan penghilang rasa sakit ataupun jamu-jamuan menyebabkan retensi cairan, tekanan darah dan membuat ginjal bekerja lebih ekstra.
Jika mengkonsumsi obat anti nyeri dan jamu-jamu penghilang nyeri dalam jangka panjang bisa meningkatkan resiko kerusakan ginjal.
Baca Juga: Rebus Satu Sendok Makan Biji Ini, Penyakit Jantung Segera Teratasi Kata dr. Zaidul Akbar
6. Kebiasaan kurang minum
Asupan air yang rendah juga menjadi alasan utama penurunan fungsi ginjal, karena ginjal berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan pada tubuh.
Maka disarankan untuk selalu minum air yang cukup sekitar 2 liter perhari untuk membantu ginjal menyaring darah ataupun menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit pada tubuh.
7. Konsumsi tinggi protein
Konsumsi tinggi protein seperti daging ayam, daging sapi, ikan, telur yang berkepanjangan setiap hari bisa menyebabkan tubuh mengalami asidosis dan membahayakan ginjal.
“Sangat disarankan untuk menjaga asupan proteinnya jangan sampai berlebihan karena itu bisa memberatkan kinerja ginjal,” kata dr. Ema.
8. Kebiasaan menahan pipis terlalu lama
Menurut dr. Ema ginjal berfungsi untuk menyaring darah menjadi urine sedangkan kandung kemih itu berfungsi sebagai tempat penampungan cairan.
Maka ketika menahan kencing terlalu lama itu menyebabkan ginjal menahan cairan dan racun racun yang terlalu lama, Sehingga akan meningkatkan resiko infeksi pada ginjal.***