MAPAY BANDUNG - Ketika menjalani ibadah puasa, tak sedikit orang yang mengalami masalah pada bagian mulut seperti bibir pecah-pecah hingga bau pada mulut.
Karena ketika puasa tubuh tidak diasupi makanan dan minuman selama berjam-jam, dan hal tersebut bisa menyebabkan halitosis.
Jika bau mulut menyerang, maka biasanya akan membuat tidak percaya diri saat harus berkomunikasi dengan seseorang.
Namun tak usah khawatir, masalah bau mulut tersebut bisa di atasi secara cepat dan tepat yang akan diungkap oleh seorang dokter dan healthy vlogger yakni dr. Saddam Ismail.
Cara pertama ala dr. Saddam Ismail yakni mencukupi minum air putih, hal tersebut dilakukan saat sahur, menjelang sahur dan juga ketika berbuka puasa.
Dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Saddam Ismail Kamis 21 April 2022, dr. Saddam Ismail memiliki cara tersendiri dalam meminum air putih.
"Untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh, maka bisa menggunakan metode 2-4-2, 2 gelas saat sahur, 4 gelas di malam hari, 2 gelas saat berbuka," ujar dr. Saddam Ismail.
Mencukupi kebutuhan cairan tersebut selain mencegah dehidrasi, tetapi berguna juga untuk membuat mulut tetap lembab dan mencegah pertumbuhan bakteri di area mulut.
Baca Juga: Bayi Menangis Seperti Ini Jangan Dibiarkan, Itu Tanda Ia Sedang Diganggu Makhluk Halus
Kemudian cara selanjutnya yaitu konsumsi jus buah, salah satu contohnya adalah jus buah nanas karena buah nanas ini dapat mengatasi peradangan pada tubuh.
Lalu kandungan bromelain nya pun bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh, dan menurunkan infeksi bakteri.
"Selain jus buah nanas, bisa juga untuk mengkonsumsi jus jeruk yang kaya akan vitamin c dan berguna pula untuk meningkatkan produksi air liur," tutur dr. Saddam Ismail.
Berikutnya cara terakhir untuk usir bau mulut yaitu berkumur-kumur dengan cara alami menggunakan cuka apel.
Pasalnya, cuka apel ini memiliki senyawa asam asetat yang bisa mengurangi pertumbuhan bakteri.
Cara penggunaannya cukup gunakan 1 gelas air hangat dan 1 sendok cuka apel, kemudian di aduk sampai merata dan kumur selama 30 detik, lalu kemudian dibuang.
Beberapa cara yang sudah disebutkan tadi, memang sangat penting untuk dilakukan agar kedepannya lebih memperhatikan kesehatan mulut, walaupun sedang tidak berpuasa.***