MAPAY BANDUNG - Seorang dokter yang juga menjadi penulis buku JSR dr. Zaidul Akbar, kali ini akan membagikan resep seduhan, yang bisa mengatasi biduran.
Biduran adalah kondisi di mana kulit mengalami alergi, hingga menyebabkan gatal-gatal tidak nyaman.
Agar biduran ini tidak menjadi masalah serius, dan mengganggu aktivitas sehari-hari, dr. Zaidul Akbar menyarankan, supaya membuat seduhan jahe dan madu.
Seduhan jahe madu ini dinilai efektif, untuk mengobati biduran, membuat tingkat keparahan gatal-gatal menjadi berkurang.
Baca Juga: Inilah Makanan Penyebab Darah Kental, Jangan Tergoda Meskipun Rasanya Enak Kata dr. Zaidul Akbar
Dilansir MapayBandung.com dari Instagram @dr.zaidulakbar.resep, Sabtu 12 Maret 2022, berikut bahan yang harus disiapkan, di antaranya:
- Jahe 5 cm
- Lengkuas 5 cm
- Serai 5 cm
- Madu dan air putih secukupnya.
Cara membuat:
Parut jahe, lengkuas, dan serai, kemudian rebus menggunakan 300 ml air putih, atau sekitar 3 menit.
Jika sudah, saring air dan parutan 3 bahan tersebut ke dalam gelas. Tunggu hingga hangat, dan bisa ditambahkan madu secukupnya.
"Diminum sebelum makan ya, 2-3 kali sehari," saran dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain MU vs Tottenham di Liga Inggris Malam Ini
dr. Zaidul Akbar menyarankan, agar tidak membuang ampas dari rebusan rempah. Sebab, ampasnya bisa digunakan sebagai obat luar.
"Ampas saringannya jangan dibuang, dicampurkan ke dalam minyak zaitun 100 cc, dan rendam selama 24 jam. Lalu, minyaknya ini bis dioleskan ke area yang mengalami gatal, bengkak, alergi atau iritasi akibat biduran," katanya.
Lebih lanjut dr. Zaidul Akbar mengatakan, selain bisa mengatasi biduran, seduhan jahe madu ini juga bisa dimanfaatkan untuk beberapa penyakit lainnya, seperti:
- Autoimun
- Psoriasis
- Alergi
- Gatal-gatal.
Membuat seduhan jahe madu ini, tentunya harus diimbangi dengan pola hidup yang seimbang, serta menghindari makanan pemicu penyakit.
"Stop makan makanan yang mengandung banyak bahan pengawet, micin, penyedap, pewarna buatan, dan pemanis buatan, efeknya bahaya untuk tubuh," tutupnya.***