MAPAY BANDUNG - Siapa yang tidak tahu dengan ubi jalar, umbi yang enak dan manis ini memang merupakan salahsatu makanan tradisional khas Indonesia.
Namun siapa sangka, walau merupakan makanan tradisional ternyata ubi jalar memiliki manfaat yang sangat luar biasa untuk kesehatan.
Menurut dokter yang juga seorang Penggagas Juru Sehat Rasulullah (JSR), dr. Zaidul Akbar, ubi jalar memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, dr. Zaidul Akbar Beberkan Waktu yang Bagus untuk Makan, Catat Jam-Jamnya
Dilansir MapayBandung.com melalui Instagram pribadinya @zaidulakbar pada Jumat 4 Maret 2022, beta karoten adalah salahsatu kandungan ubi jalar yang baik untuk kesehatan kata dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan beta karoten yang merupakan antioksidan aktif sebagai bahan pembentukan utama vit A ubi jalar merah ini punya beta karoten lebih tinggi.
Dengan kandungan beta karoten yang tinggi pada ubi jalar dapat membantu menjaga kesehatan mata, dan juga menjaga kesehatan kulit.
Baca Juga: Jelang Ramadhan Harga Bahan Pokok Mulai Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca Juga: Selain ke Dokter, Lakukan Kebiasaan ini Kata dr. Zaidul Akbar, GERD atau Asam Lambung Bisa Sembuh
“Semakin pekat warnanya semakin tinggi beta karotennya, yang menarik bahkan jika dimakan bersama kulitnya kandungan beta karotennya bisa lima kali lipat,” tulis dr. Zaidul Akbar dalam unggahan Instagramnya.
Selain beta karoten, menurut dr. Zaidul Akbar ubi jalar juga memiliki kandungan Lutein dan zeaxanthin yang memiliki manfaat mencegah kerusakan pada sel akibat radikal bebas.
“Lutein dan zeaxanthin pada ubi ini punya peran mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, bahasa lainnya ya ubi ini punya kandungan antioksidan berlimpah,” ujar dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Inilah Tips Makan Rujak Enak ala dr. Zaidul Akbar, Auto Banjir Manfaat untuk Pencernaan Tubuh
Baca Juga: Giliran Doni Salmanan, Crazy Rich Bandung Diperiksa Polisi Soal Kasus Binomo
Dokter Zaidul Akbar menjelaskan bahwa 100 gr ubi jalar hanya memiliki 118 kalori, serta bebas lemak dan tidak menyebabkan kenaikan drastis gula darah di tubuh.
Kandungan oligosakarida nya berperan besar sebagai serat yang baik untuk tubuh atau makanan untuk mikrobioma pada pencernaan seseorang.
“Artinya ubi ini bisa menjadi sumber produksi hormon bahagia dari seratnya tadi,” kata dr. Zaidul Akbar.
Selain kaya akan kandungan seperti yang dituliskan di atas, serat pada ubi jalar juga mampu membuat hormone bahagia, sehingga dapat menjaga mood seseorang.