Stop Sekarang Juga! Ternyata SKM Bahaya Dikonsumsi Oleh Anak-anak, dr. Ema Beberkan 3 Alasan dan Efeknya

17 Februari 2022, 16:45 WIB
Ilustrasi susu kental manis (SKM). Bahaya Susu Kental Manis yang di Seduh, Pakar: Tingkatkan risiko diabetes, obesitas, gizi buruk dan stunting. /Pixabay/The Ujulala/

MAPAY BANDUNG - SKM atau yang lebih dikenal sebagai susu kental manis memang masih banyak dikonsumsi oleh sebagian anak-anak di indonesia sebagai pengganti susu segar atau susu sapi.

Selain rasanya yang enak dan manis, banyak orang tua di Indonesia yang mengganti susu dengan SKM karena alasan murah dan rasanya yang lebih enak.

Namun ternyata menurut dokter yang juga seorang healthy vlogger, dr. Ema Surya Pertiwi, dibalik rasanya yang manis, SKM memiliki efek yang tidak baik untuk kesehatan anak-anak.

Baca Juga: Berguna Banget! Inilah Makanan yang Berkhasiat untuk Menambal Usus Bocor Kata dr. Zaidul Akbar

dr. Ema Surya Pertiwi mengungkapkan mengenai efek SKM bagi kesehatan anak-anak, dan beberapa alasan mengapa SKM tidak disarankan dikonsumsi oleh anak-anak, seperti yang dilansir MapayBandung.com melalui kanal Youtube Emasuperr pada Kamis 17 Februari 2022, berikut ini 3 alasan mengapa SKM tidak disarankan dikonsumsi oleh anak-anak.

1. Kandungan protein rendah

Asupan protein yang dibutuhkan oleh anak usia 1-3 tahun yang dianjurkan adalah 26 gram per hari, sedangkan kandungan protein pada SKM sendiri rata-rata hanya 1 gram saja untuk satu kali konsumsi.

Baca Juga: Awas! Sering Dianggap Asam Lambung, dr. Ema Beberkan Gejala Hati Berlemak atau Fatty Liver, Harus Waspada

2. Tinggi kandungan gula

Kandungan gula pada SKM sangat tinggi, biasanya 50-60 persen kandungan susu kental manis adalah gula.

“Mengkonsumsi asupan gula tinggi lebih dari 50 gram per hari bisa menimbulkan berbagai macam risiko penyakit seperti diabetes melitus, apalagi pada balita itu bisa menyebabkan diabetes melitus tipe 1,” ungkap dokter Ema.

Selain dapat menyebabkan penyakit diabetes melitus tipe 1, mengkonsumsi SKM dapat menyebabkan kerusakan gigi pada anak-anak hingga risiko besar menderita obesitas, karena tingginya asupan gula dan maupun karbohidrat pada SKM.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Temulawak Bisa Obati Hepatitis B hingga Perbaiki Fungsi Liver, Wajib Dicoba!

3. Rendah kandungan kalsium dan vitamin

SKM dibuat dengan cara evaporasi sebagian susu segar dengan gula. Proses penguapan evaporasi ini merusak banyak vitamin maupun zat-zat gizi penting yang dibutuhkan dalam susu tambahan.

“Ketika mengganti susu dengan SKM yang diketahui rendah protein, kalsium, dan rendah vitamin akan menyebabkan lambatnya pertumbuhan dan perkembangan balita,” tutur dr. Ema.

Sehingga dengan 3 alasan di atas, SKM sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi sebagai pengganti susu atau pengganti nutrisi dan vitamin bagi anak-anak. Terlebih beberapa kandungan pada SKM dapat menyebabkan beberapa risiko penyakit yang berbahaya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler