Mulai Sekarang Stop Kebiasaan Begadang! Bahaya dan Timbulkan Penyakit Plus Masalah Kesehatan Kata dr. Ema

8 Februari 2022, 18:57 WIB
Berikut 6 penyakit yang disebabkan begadang atau kurang tidur. /Pexels/

MAPAY BANDUNG - dr. Ema Surya Pertiwi, seorang dokter yang juga healthy vlogger mengungkap efek buruk karena begadang salah satunya bisa timbulkan masalah kesehatan.

Dokter ema menyebutkan bahwa begadang dapat menimbulkan efek yang tidak baik bagi kesehatan salahsatunya dapat mengubah mood atau suasana hati.

Adapun, efek begadang untuk kesehatan lainya menurut dr. Ema adalah sebagai berikut, seperti yang dilansir MapayBandung.com pada Selasa 8 Februari 2022 melalu kanal Youtube Emasuperr.

Baca Juga: Sering Sakit Leher? Jangan Dianggap Sepele Ya, dr. Saddam Ismail Beberkan 7 Penyebabnya dan Singgung Herniasi

1. Pertumbuhan tinggi badan tidak optimal

Ketika seseorang kurang tidur atau sering begadang hal tersebut akan menurunkan produksi growth hormon. Sehingga akan memperlambat pertumbuhan tinggi badan pada seseorang.

“Makanya jika ingin bertambah tinggi, pertahankan waktu tidurnya. Jangan sampai kurang tidur dan hindari kebiasaan begadang,” ujar dr. Ema.

2. Sistem memori menurun atau pelupa

Ketika tidur sel-sel saraf neuron otak membantu untuk mengingat informasi baru yang sudah dipelajari. Kurang tidur biasanya akan membuat memori-memori tersebut menghilang.

Baca Juga: Waduh! Ternyata 7 Makanan Ini Jadi Penyebab Timbulnya Jerawat Lho, Kata dr. Saddam Ismail

3. Perubahan mood atau suasana hati

Kurang tidur juga dapat mempengaruhi produksi hormon kebahagian. Sehingga biasanya seseorang yang kurang tidur atau sering begadang akan mudah marah, emosional, atau sensitive. Bahkan yang lebih parahnya lagi seseorang yang kurang tidur dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan halusinasi.

“Terkadang gangguan tidur dapat menyebabkan kecemasan, gangguan mania pada bipolar, bahkan bisa meningkatkan pikiran untuk mengakhiri hidupnya,” kata dr. Ema.

4. Microsleep atau tidur tanpa sadar

Microsleep atau tidur tanpa disadari bisa dialami oleh seseorang yang kurang tidur. Bahkan kondisi yang paling parahnya adalah saat seseorang tertidur tiba-tiba saat sedang melakukan aktivitas, karena microsleep ini bisa membuat seseorang hilang kesadaran dan hilang ingatan ketika tertidur.

Baca Juga: Tak Hanya Mitos Siluman Ular, Ini Misteri Waduk Jatigede Sumedang yang Terkenal Keramat

5. Risiko tinggi terkena penyakit kronis

Ketika seseorang tidur, sistem kekebalan tubuh akan menghasilkan zat pelindung untuk melawan infeksi, ataupun bakteri serta untuk mencegah peradangan. Dan ketika seseorang tidur akan mencegah sistem kekebalan tubuh untuk membangun kekuatannya. Sehingga ketika seseorang kurang tidur akan rentan terkena penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, kolesterol, penyakit jantung bahkan memperlambat penyembuhan penyakit.

6. Kegemukan atau obesitas

Saat tidur hal tersebut akan mempengaruhi 2 hormon, yakni hormon leptin dan ghrelin. Hormon leptin berfungsi untuk memberi tahu otak bahwa seseorang sudah cukup merasa kenyang. Dan ketika tidak cukup tidur maka otak akan mengurangi produksi leptin sehingga meningkatkan hormone ghrelin.

Hormone ghrelin ini meningkatkan rasa lapar pada tubuh. Peningkatan hormon ghrelin sering membuat seseorang ingin makan pada saat malam hari terutama saat begadang. Selain itu kurang tidur juga dapat menurunkan kadar insulin dalam tubuh. Yang dimana insulin ini berfungsi menstabilkan kadar gula dalam tubuh. Sehingga perpaduan ini menyebabkan seseorang menjadi obesitas.

Baca Juga: Rekomendasi! Sayuran Ini Ampuh Membakar Lemak untuk Program Diet Kata dr. Saddam Ismail

7. Risiko tinggi sakit jantung

Tidur dapat membantu menstabilkan tekanan darah, memperbaiki inflamasi pada pembuluh darah, serta menstabilkan gula darah pada tubuh. Ketika seseorang kurang tidur akan meningkatkan penyakit kardiovaskular pada tubuh. Sehingga jika seseorang mempunyai keturunan penyakit jantung disarankan untuk menjaga waktu tidurnya dengan baik.

8. Gairah bercinta menurun

"Saat kurang tidur seseorang akan mengalami penurunan gairah bercinta, terutama pada laki-laki. Hal tersebut karena hormone testosterone dapat diproduksi ketika laki-laki mengalami tidur tanpa gangguan minimal 3-4 jam. Sehingga lelaki yang tidurnya sering mengalami gangguan pada malam hari hal tersebut akan mengganggu produksi testosterone sehingga menyebabkan gairah penurunan saat bercinta," ucap dr. Ema.

9. Merasa kelelahan

Saat tertidur, otot akan membangun kembali otot-otot yang sudah dihabiskan saat siang hari. Dan ketika seseorang kurang tidur hal tersebut akan melemahkan otot-ototnya sehingga akan menyebabkan tubuh terasa capek atau Lelah dan kekurangan tenaga.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler