Bahaya! Buang Jauh-jauh Kebiasaan Ini, Bisa Merusak Otak Kata dr. Saddam Ismail

8 Februari 2022, 10:45 WIB
Kebanyakan tidur ternyata bisa merusak otak menurut dr. Saddam Ismail /Pexels/Andre Piacquadio

 

MAPAY BANDUNG - Otak merupakan organ kompleks yang mengatur hampir semua hal yang ada di dalam tubuh.

Namun ada beberapa kebiasaan sehari-hari, yang dapat menurunkan fungsi otak bahkan sampai merusaknya.

Kebiasaan yang merusak otak tersebut, akan diungkap oleh dokter yang juga healthy vlogger yakni dr. Saddam Ismail.

Banyak orang yang merasakan kondisi mudah lupa dan sulit berkonsentrasi, hal itu merupakan suatu tanda kurangnya perawatan terhadap kesehatan otak.

Kebiasaan yang dilakukan sehari-hari akan mempengaruhi sel-sel otak, baik jangka pendek atau jangka panjang.

"Otak akan berfungsi baik, ketika sering melakukan interaksi," ujar dr. Saddam Ismail seperti yang dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Saddam Ismail Official Selasa, 8 Februari 2022.

Baca Juga: Kasus Omicron Melonjak, Menkes: Tak Usah Panik, BOR Rumah Sakit Masih Terkendali

Apabila jarang melakukan kontak sosial, otak bisa memicu depresi, kesepian, bahkan sering lupa.

Jika terjadi pada anak-anak, yang kurang berinteraksi dengan orang tuanya, maka akan menyebabkan masalah psiko-sosial.

Kebiasaan berikutnya yang merusak otak menurut dr. Saddam Ismail yakni kurang nya tidur.

"Tubuh itu membutuhkan istirahat per harinya, 7-8 jam," tutur dr. Saddam Ismail.

Jika tubuh kurang tidur maka akan mempengaruhi sel otak dan berdampak pada suasana hati, baik jangka pendek atau panjang.

Selanjutnya terlalu banyak makan, yang menjadikan tubuh obesitas dan menganggu kesehatan otak.

Baca Juga: Terjebak di Kerajaan Jin Gunung Guntur, Pendaki Cilik Sempat Tak Bisa Balik hingga Kelaparan, Begini Kisahnya

Apalagi sering mengkonsumsi makanan berlemak, yang berdampak pada meningkatnya nafsu makan padahal perut sedang tidak lapar.

Lalu kebiasaan buruk terakhir menurut dr. Saddam Ismail yaitu, tidak melakukan sarapan dengan alasan sibuk atau buru-buru.

Padahal sarapan tersebut penting untuk otak, jika tidak dilalukan maka tubuh akan tidak berenergi, kurang fokus dan kerja otak tidak optimal.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler