MAPAY BANDUNG - Dokter sekaligus penceramah, dr. Zaidul Akbar mengungkapkan jika kebiasaan buruk bisa memicu timbulnya penyakit berbahaya.
Menurut dr. Zaidul Akbar, kebiasaan buruk yang dapat memicu penyakit berbahaya ini sering disepelekan banyak orang.
dr. Zaidul Akbar menambahkan, penyakit berbahaya yang dipicu akibat kebiasaan buruk adalah kolesterol.
Ya, kolesterol termasuk satu dari sekian banyak penyakit metabolik yang bisa mengancam nyawa manusia kata dr. Zaidul Akbar.
Sedangkan, banyak orang yang masih melakukan beragam kebiasaan buruk. Mereka tak sadar jika apa yang dilakukan bisa memicu kolesterol.
Dilansir MapayBandung.com dari akun Instagram @zaidulakbar, Rabu 24 November 2021, ada beberapa kebiasaan kecil yang justru malah berakibat fatal.
Berikut 2 kebiasaan buruk yang bisa memicu timbulnya kolesterol:
1. Jarang Minum Air Putih
Lebih dari separuh bagian tubuh manusia terdiri dari cairan.
Jadi penting sekali untuk mengkonsumsi air minum setiap hari.
Sebab, mineral yang terkandung dalam air dapat membersihkan penumpukan lemak trans pemicu kolesterol.
Jadi kalau tak terbiasa minum air, jelas saja bakal terkena kolesterol.
2. Jarang Makan Buah dan Sayuran
Sayuran dan buah-buahan mengandung serat yang cukup tinggi.
Serat ini sangat diperlukan tubuh agar lemak trans penyebab kolesterol bisa dinetralisir.
Jadi wajar saja, orang yang jarang mengkonsumsi buah dan sayuran lebih mudah terkena kolesterol.
Sebetulnya ada beberapa kebiasaan lainnya yang juga bisa memicu terjadinya kolesterol, seperti mengkonsumsi makanan olahan.
Makanan olahan juga jadi pemicu utama kolesterol.
Sebab, makanan olahan mengandung banyak sekali lemak trans.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, lemak trans inilah yang membuat seseorang terkena kolesterol.
Contoh makanan olahan adalah mie instan, kue, serta makanan ringan kemasan.
Jadi, dr. Zaidul Akbar menyarankan agar berhenti makan makanan olahan.
"Sebab ternyata lemak trans ini ada gara-gara konsumsi makanan olahan," tegasnya.
Itulah beberapa kebiasaan sepele yang justru bisa berakibat fatal jika masih dilakukan.***