dr. Zaidul Akbar Beberkan Pandangannya Soal Bahaya Meniup Makanan Panas, Begini Katanya

14 Oktober 2021, 17:20 WIB
dr. Zaidul Akbar bagikan 5 tanda tubuh perlu detoksifikasi /Tangkap layar Youtube Assabil Channel

MAPAY BANDUNG - Dokter yang juga merupakan seorang pendakwah yakni dr. Zaidul Akbar mengungkap pandangannya soal tiupan seseorang pada makanannya yang masih panas.

Secara medis, meniup makanan panas ketika hendak dikonsumsi tidak dianjurkan. Apalagi jika makanan tersebut hendak masuk ke mulut orang lain.

dr. Zaidul Akbar menyebut angin yang keluar dari mulut seseorang bisa menimbulkan reaksi pada makanan yang panas itu.

“Ketika makanan-makanan yang sedang panas ditiup akan terjadi perubahan reaksi gas,” ujar dr. Zaidul Akbar seperti dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Bisikan.com Kamis 14 Oktober 2021.

Baca Juga: Hati-hati Jika Sering Mimpi Buruk, Bisa Jadi Pertanda Kena Sihir dan Santet Kata Ustadz Khalid Basalamah

Menurut dr. Zaidul Akbar, ketika meniup makanan panas maka uap yang dihasilkan dari makanan tersebut akan menjadi karbondioksida (CO2) sehingga dapat masuk kedalam makanan tersebut.

Saat meniup makanan, tubuh akan melepaskan CO2 dan karbonmonoksida (CO) dari dalam mulut.

Karbon dioksida yang dilepaskan kemudian akan bereaksi dengan partikel air (H2O) di dalam makanan sehingga menghasilkan pembentukan asam karbonat (H2CO3).

Karbon monoksida itu sendiri sudah beracun. Jadi, jika meniup makanan panas sebelum dikonsumsi maka tubuh akan kemasukan lebih banyak asam karbonat dan karbon monoksida.

Baca Juga: Sering Merasa Bosan? Simak Nih Tips dari Merry Riana Biar Hidupmu Gak Membosankan

Hal tersebut kemudian akan berisiko mengganggu keseimbangan asam atau alkali tubuh, yang mengakibatkan ketidakseimbangan metabolisme.

“Jadi memang makan yang baik itu tidak boleh dalam kondisi panas, itu yang pertama,” tutur dr. Zaidul Akbar.

Selain itu, dr. Zaidul Akbar juga mengungkapkan bahwa makanan yang dikonsumsi dalam kondisi panas akan menyebabkan mulut menjadi rusak.

“Makanan panas bisa merusak mukosa (langit-langit mulut), mulut kita itu kan mukosanya beda, jadi ketika kena panas dia bisa mengubah strukturnya,” ujar dr. Zaidul Akbar.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Kasih Resep Sambal Pakai Kurma, Sambal Enak dan Juga Sehat

Lebih parahnya lagi, menurut dr. Zaidul Akbar, jika terlalu sering menyantap makanan dalam kondisi panas dapat memicu terjadinya kanker.

“Jadi makan panas itu kalau orang sering banget makan panas bisa memicu kanker,” kata dr. Zaidul Akbar.

Jadi, lebih baik tunggu makanan menjadi agak dingin dengan sendirinya, agar dapat menyantapnya dengan aman dan nyaman.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler