MAPAYBANDUNG – Dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar kali ini membeberkan penyebab asam urat paling bahaya yang jarang kita sadari.
Menurut dr. Zaidul Akbar, peningkatan zat asam urat dalam tubuh, terjadi bukan karena kesalahan pola makan seperti makan daging saja.
dr. Zaidul Akbar menyebut pola pikir yang kacau juga sangat mempengaruhi peradangan akibat asam urat.
“Yang paling bikin asam badan kita adalah pikiran,” tegas dr. Zaidul Akbar dilansir MapayBandung.com dari Kanal YouTube Perjalanan Berhijrah, pada Sabtu 9 Oktober 2021.
Baca Juga: Pocong Lompat-lompat Terekam CCTV Buat Satpam Gerbang Tol Lari Ketakutan
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain dan Link Live Streaming Andorra vs Inggris di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Dia menjelaskan, pikiran yang salah, seperti dengki, dan iri hati, adalah faktor berbahaya penyebab asam urat di tubuh.
“Nggak ada syukur-syukurnya tiap hari, ngeliat orang gak ada benernya,” katanya.
Sikap iri, dan dengki ini menyebabkan peningkatan zat asam dalam tubuh.
Bayangkan saja, tiap hari kita sibuk memikirkan orang lain. Apa yang akan terjadi? Pastinya stres dan sakit.
dr. Zaidul Akbar juga memberikan sebuah contoh kasus dari sikap iri, dan dengki, yang jarang kita sadari selaku umat muslim.
“Ngeliat orang selalu salah, pikirnya setiap orang masuk neraka saja. Dia penghuni dan panitia surga,” tuturnya, disambut riuh tawa penonton.
Baca Juga: 4 Pertanda Khusus Jika Kupu-Kupu Masuk Rumah, Nomor Terakhir Bikin Merinding
Baca Juga: Sering Dicap Populer Karena Anaknya Parto, Amanda Caesa Ungkap Jawaban Tak Terduga
Sebaiknya, lanjut dr. Zaidul Akbar agar kita terhindar dari penyakit asam urat, biasakan untuk selalu bersikap khusnudzon kepada orang-orang. Hindari iri, dan dengki.
dr. Zaidul Akbar kemudian memberikan sebuah petuah dari kisah seorang Ulama Ahli Fiqih bernama Urwah bin Zubair.
“Urwah bin Zubair, suatu hari mengalami musibah. Namun dia tetap tegar dan khusnudzon. Anak-anaknya bertanya, kenapa Urwah bin Zubair bisa tetap tegar dan kuat,” tuturnya.
“Kemudian Urwah bin Zubair menjawab: Saat aku melihat orang lain mendapat kebaikan, berarti aku juga yakin jika dia juga melakukan suatu kebaikan lain,” jelas dr. Zaidul Akbar melanjutkan.
Baca Juga: Selamat! Pemeran Yuyun Preman Pensiun Resmi Bertunangan
Maksudnya, saat kita melihat orang lain mendapatkan kebahagiaan, yakinlah bahwa itu adalah balasan atas kebaikan yang pernah ia lakukan.
“Jangan kuliti kesalahannya, tapi ambil sisi positifnya, barang kali orang itu melakukan banyak kebaikan,” ucap dr. Zaidul Akbar menjelaskan perilaku Urwah bin Zubair.***