Waktu Terbaik untuk Mengkonsumsi Vitamin, Simak Penjelasannya

7 Juli 2021, 15:57 WIB
ilustrasi obat-obatan dan vitamin / Pexels/

MAPAY BANDUNG - Mengkonsumsi vitamin mulai menjadi sebuah trend yang memang baik untuk diikuti bagi kesehatan tubuh.

Banyak orang yang mulai memperhatikan pengkonsumsian vitamin lagi sejak pandemi Covid-19 melanda lebih dari satu tahun yang lalu.

Bahkan orang yang awam pun kini mulai mengerti jika dengan mengkonsumsi berbagai jenis vitamin baik untuk kesehatan dan kekebalan tubuhnya.

Baca Juga: Apresiasi Netizen yang Telah Divaksin Covid-19, Bintang Emon: Biar Gak Ada Lagi Alasan Bikin PPKM

Sementara mungkin beberapa orang memilih untuk meminum vitamin mereka setelah bangun tidur, yang lainnya mungkin meminum vitamin di berbagai titik waktu di kemudian hari atau saat sebelum setelah mereka makan.

Oleh sebab itu kini banyak yang telah mengonsumsi vitamin untuk sementara waktu atau juga baru ingin mulai meminumnya. Sebagian dari mereka akan bertanya-tanya kapan waktu terbaik untuk mengkonsumsi vitamin.

Dikutip MapayBandung.com dari LifeHack.org menjelaskan jika waktu terbaik saat mengkonsumsi vitamin adalah bergantung pada jenis vitamin apa yang dikonsumsi.

Pasalnya beberapa vitamin paling baik dikonsumsi di pagi hari, sedangkan yang lain diserap lebih baik jika dikonsumsi bersama makanan atau makanan tertentu.

Berikut ini waktu terbaik untuk mengkonsumsi vitamin sesuai jenisnya.

1. Jenis vitamin yang larut dalam air ( Water-soluble vitamins)
Jika hendak mengonsumsi Vitamin C atau salah satu dari delapan vitamin B mulai dari B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B5 (asam pantotenat), B6 ​​(piridoksin), B7 (biotin), B9 (folat), dan/atau B12 (cobalamin), semua vitamin tersebut dikenal sebagai “larut dalam air.” atau water-soluble vitamins.

Baca Juga: Usai PPKM Darurat, Tedy Harap Kompetisi Liga 1 dan 2 Akan Bergulir

Artinya jenis vitamin ini diserap dalam air, dan menandakan jika hendak dikonsumsi tidak perlu meminumnya bersama makanan lain untuk diserap dengan lebih baik.

Karena itu, setiap saat adalah waktu yang tepat untuk mengkonsumsi jenis vitamin ini.

Salah satu hal baik tentang jenis vitamin ini adalah bahwa tubuh akan menyimpan apa yang dibutuhkan dan mengeluarkan sisanya melalui urin.

Ini berarti bahwa tidak ada manfaat untuk mengambil lebih dari dosis yang dianjurkan jenis vitamin ini, jadi tetap berpegang pada rekomendasi dokter.

Jika hendak secara khusus mengonsumsi Vitamin C, sesuatu yang perlu dipertimbangkan adalah adanya kemungkinan menyebabkan gejala gastrointestinal. Ini disebabkan karena meningkatkan keasaman di perut seseorang

Walaupun seseorang dapat mengkonsumsi suplemen Vitamin C kapan saja, penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi suplemen Vitamin C dengan makanan dapat membantu mengurangi efek samping gastrointestinal yang tidak diinginkan tadi.

Baca Juga: Kompak dan Inspiratif, Kimbab Family Ajak Keluarga Online Keliling Seoul

2. Jenis vitamin yang larut dalam lemak (fat-soluble vitamins)
Berbeda dengan vitamin yang larut dalam air yang telah dibahas di atas, vitamin A, D, E, dan K adalah jenis vitamin yang larut dalam lemak atau fat-soluble vitamins. Ini berarti bahwa alih-alih diserap dalam air, vitamin ini diserap dalam lemak.

Vitamin A
Kekurangan vitamin A memang jarang terjadi, tetapi jika ingin mengkonsumsi suplemen Vitamin A, penting untuk mengkonsumsinya dengan makanan yang mengandung lemak untuk meningkatkan penyerapan.

Vitamin D
Banyak orang dewasa mengkonsumsi suplemen Vitamin D sebab vitamin ini tidak ditemukan secara alami di banyak makanan.Banyak juga yang menghabiskan lebih sedikit waktu di bawah sinar matahari, padahal begitulah cara tubuh mensintesis Vitamin D. Vitamin D penting untuk kesehatan tulang dan fungsi kekebalan. Sama dengan vitamin A penyerapan vitamin D akan lebih besar sekitar 30% pada mereka yang mengkonsumsi suplemen dengan makanan yang mengandung lemak.

Vitamin E
Vitamin E memang mudah ditemukan dalam banyak makanan. Biasanya direkomendasikan bahwa suplemen ini diambil dengan ditemani makanan. Namun, ada juga penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa Vitamin E mungkin tidak perlu dikonsumsi dengan makanan, selama kandungan lemak yang cukup ada pada tubuh.

Vitamin K
Vitamin K adalah juga merupakan nutrisi lain yang biasanya ditemukan dalam makanan, jadi kekurangannya jarang terjadi. Sama seperti sebelumnya mengkonsumsi suplemen Vitamin K, disarankan agar melakukannya dengan makanan yang mengandung lemak.

Sesuatu yang perlu diperhatikan tentang vitamin yang larut dalam lemak adalah bahwa, tidak seperti vitamin yang larut dalam air, mereka tidak hanya dikeluarkan jika tubuh memiliki cukup simpanan. Ini berarti bahwa lebih mungkin untuk mengembangkan toksisitas nutrisi ini.

Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang yang akan mengkonsumsi vitamin jenis ini untuk tetap berpegang pada dosis yang dianjurkan dari vitamin ini dan menindaklanjuti dengan dokter saat mengambil suplemen ini.

Baca Juga: BPOM Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Obat Covid-19, Ivermectin Termasuk?

Pada akhirnya waktu terbaik untuk mengkonsumsi suplemen vitamin benar-benar tergantung pada jenis vitamin mana yang akan konsumsi., dan mungkin yang terbaik adalah mengkonsumsi suplemen vitamin terlebih dahulu di pagi hari.

Namun, jika akan mengonsumsi Vitamin A, D, E, atau K, mungkin bermanfaat untuk menunggu sebentar dan mengonsumsi suplemen vitamin ini dengan makanan yang mengandung lemak.

Seperti biasa, pastikan untuk menindaklanjuti dengan dokter ketika akan memutuskan untuk mulai mengambil suplemen vitamin, hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa itu sesuai untuk dosis yang tepat untuk masing-masing orang.*** (David Wardana Saputra/Job Training)

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: LifeHack

Tags

Terkini

Terpopuler