Ternyata Ini Penyebab Buang Air Besar Tidak Lancar, Bermula dari Cara Mengunyah Makanan

11 April 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi buang air besar (BAB). /Pixabay/Hatice EROL/



MAPAY BANDUNG
- Buang air besar yang tidak lancar adalah kondisi dimana intensitas buang air besar yang lebih jarang dari biasanya.

Keadaan ini akan sangat berbahaya bagi pencernaan pada tubuh. Maka dari itu kita harus mengetahui apa saja penyebab buang air besar yang tidak lancar, agar dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut.

Melalui channel YouTube pribadinya, Yulia Baltschun juga berbagi tentang beberapa faktor yang bisa saja menjadi penyebab mengapa buang air besar tidak lancar. Berikut penjelasannya:

Mengunyah makanan

Banyak yang tidak tahu bahwa mengunyah makanan dapat mempengaruhi proses pencernaan dalam tubuh.

Baca Juga: Satu Mobil Rusak Parah Tertimpa Pohon Tumbang di Kiaracondong

Baca Juga: Waspada! Tol Cipularang Hujan Lebat, Jarak Pandang Pengendara Sangat Terbatas

Baca Juga: Begini Cara Daftar Vaksinasi Lansia di Eldorado Bandung, Diselenggarakan Kementerian BUMN Bagi Warga Jabar

Karena saat tekstur makanan yang kita kunyah masih kasar, maka proses pengolahan makanan yang terjadi pada lambung akan lebih lama dan lebih sulit. Hal ini mengakibatkan BAB pun menjadi tidak lancar.

Selain itu didalam mulut terdapat enzim yang dapat membantu melancarkan proses pencernaan. Maka dari itu sangat penting bagi kita untuk mengunyah makanan hingga lembut.

Permasalahan pada lambung

Lambung yang bermasalah tentu dapat mempengaruhi sistem pencernaan pada tubuh. Salah satu penyebabnya yaitu karena melakukan diet ekstrim.

Diet ekstrim atau diet yang berlebihan akan membuat lambung kita 'kaget' sehingga mengakibatkan kondisi lambung memburuk.

Hal tersebut dikarenakan sejak kecil kita terbiasa mengonsumsi makanan dengan porsi dan kandungan yang tidak terlalu diperkirakan.

Namun saat kita melakukan diet ekstrem yang dilakukan secara terus-menerus, otomatis lambung akan mencoba beradaptasi dengan perubahan kita. Dalam proses ini bisa saja menimbulkan kerusakan pada lambung.

Maka dari itu baiknya kita mengetahui kondisi tubuh serta jenis diet seperti apa yang tepat bagi tubuh kita.


Usus
Penyebab yang ketiga yaitu ada pada usus manusia. Usus manusia memiliki peranan penting terutama dalam proses pencernaan makanan.

Makanan yang sudah diproses oleh sistem pencernaan harus didorong untuk melalui berbagai step hingga akhirnya dapat dibuang dalam bentuk feses.

Proses mendorong makanan ini dipengaruhi oleh gerak peristaltik pada usus. Namun gerak ini bisa saja bekerja secara aktif maupun pasif, yang dapat menjadi penyebab apakah BAB kita lancar atau tidak.

Baca Juga: Innalillahi! Korban Terseret Arus Sungai di Cigending Bandung Ditemukan Meninggal Dunia

Baca Juga: Cek Harga Emas Antam Hari Ini Minggu 11 April 2021, Per Satu Gram Stabil

Baca Juga: Ngeri! Hujan Es Guyur Sukamiskin Kota Bandung Siang Ini

Jadi semakin aktif gerak peristaltik maka semakin lancar juga proses pencernaan yang terjadi pada tubuh.

Maka dari usahakan gerak peristaltik ini dapat selalu bekerja secara aktif, agar proses pencernaan pun lebih lancar. Salah satu caranya yaitu dengan banyak melakukan olahraga.

Dehidrasi
Air merupakan komponen yang penting dalam proses pencernaan manusia. Karena saat kita memiliki jumlah air yang cukup pada tubuh, maka BAB pun akan semakin lancar. Jadi kita harus mengusahakan agar tubuh tidak berada dalam kondisi dehidrasi atau kekurangan air. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi air setidaknya 2,5 hingga 3 liter sehari.

Pemilihan jenis makanan
Penyebab yang terakhir adalah pemilihan makanan yang kurang tepat. Saat kita mengonsumsi makanan, kandungan gizi yang terdapat didalamnya sangat mempengaruhi proses pencernaan dan lancar tidaknya BAB kita.

Pada sebuah penelitian menyebutkan bahwa konsumsi serat hanya akan mempengaruhi kuantitas feses, sedangkan kualitas feses dipengaruhi oleh jenis karbohidrat yang kita makan.

Jadi apabila BAB kita tidak lancar, hal tersebut bisa saja dikarenakan kualitas feses yang kurang baik yang disebabkan oleh kurang tepatnya jenis karbohidrat yang kita konsumsi.***(Denok Dwi Rahmintaningrum/Job Training)

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: YouTube Yulia Baltschun

Tags

Terkini

Terpopuler