Dalam penglihatan Dewi tampak tempat yang ia datangi itu layaknya pabrik pada umumnya dipenuhi karyawan-karyawan yang bekerja disana.
Baca Juga: Teh 2 Bahan Alami Ini Bisa Sembuhkan Batuk dan Pilek Kata dr. Zaidul Akbar, Tak Perlu Lagi Beli Obat
Dewi pun mendatangi pabrik itu dan melakukan wawancara kerja, orang-orang yang ditemui Dewi wajahnya tampak pucat namun dia tidak menghiraukan. Dia tidak berpikir bahwa sebenarnya mereka adalah makhluk gaib.
"Waktu interview HRD-nya juga sangat dingin dan pucat," terang Dewi.
Dewi akhirnya melakukan wawancara dan pada saat wawancara dia diingatkan oleh yang dianggap pewawancara itu untuk tidak perlu takut dan tidak menghiraukan kejadian-kejadian aneh yang bisa terjadi.
Dewi pun diterima dengan syarat harus pulang sebelum pukul 8 malam. Akhirnya Dewi menyetujui hal itu. Itu kemudian diketahui adalah syarat ataupun pantangan bekerja di tempat tersebut.
Layaknya orang bekerja, Dewi menjalani hari demi hari di pabrik gaib yang belum disadarinya itu. Bahkan ia bekerja berbulan-bulan, kurang lebih 4 bulan lamanya. Dewi pun mengaku dibayar dengan uang asli dan uang itu digunakan untuk membayar kontrakan dan membuka usaha kecil-kecilan di kontrakannya.
Para ibu-ibu di sekitar kontrakan juga sempat merasa aneh ketika Dewi mengaku bekerja di lokasi tersebut padahal setahu mereka tidak ada pabrik disitu.
Baca Juga: Bojan Hodak Puji Kualitas Kevin Mendoza: Dia Penjaga Gawang Terbaik
Dewi sempat merasa curiga namun ia masih tetap bekerja di lokasi itu, hingga suatu waktu ia terpaksa bekerja lembur dan waktu menunjukkan pukul 8. Ketika hendak akan pulang, Dewi teringat adanya barang yang tertinggal dan ia harus kembali ke pabrik. Dewi lupa kalau waktu sudah menunjukkan jam 8 lebih.