Pagi harinya, Galih melihat ada tenda lain di sebelah mereka. Ada pendaki lain yang juga tiba di Danau Ciharus setelah mereka.
Baca Juga: Perkutut Jenis Ini Bisa Tolak Santet Tingkat Tinggi dan Datangkan Rezeki, Simak 7 Ciri Fisiknya
Setelah berkenalan mereka memutuskan untuk pergi ke puncak bersama-sama. Mengambil foto pemandangan, selfie, dan saling mengobrol sampai siang.
Setelah itu mereka turun gunung melalui rute yang sama melewati Danau Ciharus.
Galih ingat rute ini melewati pasar malam kemarin. Saat melewati tempat tersebut, ia heran karena tidak ada apapun disini.
Saat berjalan, Galih tidak sengaja menginjak batu. Saat diarahkan senternya, ia melihat makam tua tanpa nisan.
Galih tidak berbicara apapun dan kembali ke rombongannya untuk mendirikan tenda.
“Tolong, tolong , tolong,” teriak seseorang dari tenda sebelah.
Galih dah rekannya segera menghampiri mereka. Dilihatnya perempuan dengan pandangan yang menakutkan. Ia berbicara dengan keras kepada Galih dan rekan-rekannya.
“Budak ieu teh teu suci, ingkah siah tidieu. Aing raja didieu.”