Network
MAPAY BANDUNG - Mudik merupakan salah satu tradisi di Indonesia menjelang atau sesudah hari raya yang dimana orang-orang akan pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga.
Mudik identik dengan padatnya lalu lintas, bahkan banyak orang menyiapkan keberangkatan jauh-jauh hari sebelum hari raya. Adapun beberapa orang memilih mudik di waktu malam agar jalanan lebih sepi.
Namun, tak hanya ketenangan terhindar dari macet, mudik di malam hari juga akan memberikan sensasi menegangkan selama perjalanan.
Kisah tersebut dirasakan oleh Rudi yang dibagikan di akun youtube Badru Capslock pada tanggal 7 Juni 2023 kemarin.
Pada tahun 2009, Rudi dan temannya berencana mudik menggunakan motor dari Bekasi ke Jawa Tengah. Perjalanan dimulai pada waktu siang menuju sore di hari raya.
Baru setengah perjalanan, keduanya memutuskan untuk beristirahat di pom bensin yang ramai pada waktu maghrib. Setelah beristirahat cukup lama, mereka kembali melanjutkan perjalanan.
Malam itu jalanan terasa sangat sepi, bahkan tidak ada bus mudik melintas, Rudi yakin bahwa hanya ada ia dan temannya yang melewati jalan tersebut.
Kejanggalan mulai terjadi, motor mereka tiba-tiba melambat hingga 10km/jam. Merasa tak beres, keduanya berusaha fokus ke jalan agar segera tiba di tempat kerabatnya.
Baca Juga: Nggak Usah Dicat, Uban di Rambut Bisa Hilang dengan Air Rebusan Rempah Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Hingga akhirnya mereka sadar bahwa mereka sudah sampai di tengah-tengah kuburan. Keduanya tidak mengerti kenapa tiba-tiba mereka berakhir di tempat ini, dan dengan segera mereka berusaha kembali ke jalanan utama.
Namun tiba-tiba sosok hitam dan tinggi menahan motor mereka. Saat itu Rudi tak sanggup melihat ke sosok tersebut, dan dengan cepat mereka menaiki motor untuk segera lari dari sosok hitam tersebut.
Sampailah mereka di tempat tujuan. Sehari setelah Rudi dan temannya menghabiskan waktu di tempat kerabat masing-masing, mereka melakukan perjalanan jalan-jalan di sekitar Jawa Tengah.
Datanglah mereka ke salah satu wisata sejarah di Jawa Tengah. Disana mereka melihat benda-benda bersejarah di Jawa Tengah, termasuk benda bersejarah kerajaan di sana.
Baca Juga: Pecinta Stroberi dan Keju Wajib Coba! Resep Strawberry Cheesecake Mudah dan Enak, Catat bahannya
Ketika Rudi melewati sebuah barang bersejarah, Rudi mengomentari barang tersebut. Tiba-tiba, ulu hatinya terasa sesak.
Kejanggalan mulai terasa. Rudi tiba-tiba mendapatkan bisikan yang menyuruhnya untuk bersikap menghargai satu sama lain. Hal itu membuat Rudi sadar bahwa ia sempat mengatakan hal yang tidak seharusnya. Ia kemudian segera meminta maaf kepada bisikan misterius itu.
Ia berfikir bahwa sosok itu telah pergi, namun ia salah. Di hari-hari berikutnya ia masih merasakan gangguan serupa. Ia bahkan tidak bisa tidur dengan nyenyak dan hari-harinya selalu merasa di pantau oleh seseorang. Hingga akhirnya, ia mengajak temannya untuk segera pulang ke Bekasi.
Harapannya pulang ke Bekasi adalah ia bisa terlepas dari bisikan misterius tersebut. Akhirnya mereka sampai di Bekasi dengan selamat dan selama di perjalanan mereka tidak merasakan kejanggalan apapun.
Baca Juga: Segera Tutup Pintu dan Jendela Jika Dengar Suara Ini Malam Hari, Konon Tanda Kuntilanak Berkeliaran
Suatu hari, Rudi menonton TV di rumahnya, tiba-tiba ia mendengar suara gamelan.
Rudi yang penasaran segera mencari sumber suara tersebut ke seluruh penjuru rumah bahkan hingga keluar. Akhirnya ia sadar ia masih membawa sosok lain dari Jawa Tengah.
Alunan gamelan tersebut terus menghantuinya hingga berhari-hari di tengah malam sampai akhirnya bisikan misterius itu kembali.
"Kamu harus saling menghargai, saya hargai kamu karena kamu kerabat saya," ucap sosok tersebut yang diungkapkan oleh Rudi.
Suara tersebut terus mengingatkan Rudi soal menghargai satu sama lain hingga akhirnya suara tersebut benar-benar menghilang dan tak kembali lagi.
Pada tahun 2020, Rudi baru menemukan fakta bahwa ia masih keturunan Panembahan Senopati, Raja pertama Mataram Islam. Ia berfikir bahwa sosok yang mengikutinya tersebut masih satu keturunan juga.
"Kamu kalau buka keluarga sudah habis," ucap sosok tersebut yang diungkapkan oleh Rudi, dan ia mengaku masih merinding mengingatnya.
Sekarang Rudi sudah merasa tenang dan tidak diganggui oleh sosok tersebut. Ia juga memetik hikmah dari kejadian tersebut untuk tetap berhati-hati, membaca doa, dan menghargai semua makhluk dimanapun kita berada.***(Zielda Vestalira Maharani/Job Training)
