Saat waktu menunjukkan pukul 12 tengah malam, mereka tak kunjung menemukan Pos IV padahal kondisi semakin gelap dan menurut estimasi harusnya sudah sampai ke tempat tersebut.
Baca Juga: Asal Usul Nama Bandung: Dari Bendungan Hingga Filosofi Sunda
Hingga akhirnya terdengar suara gaib minta rokok terdengar jelas. Mereka mengabaikannya lalu melanjutkan perjalanan dengan formasi berpegangan dengan tas masing-masing.
Salah satu anggota Apriandhika melakukan penandaan jalur dengan menancapkan tongkat kayu di tengah-tengah jalan setapak lalu melanjutkan pendakian. Benar saja, mereka berputar-putar di tempat yang sama dari sore hari.
Mereka serentak duduk di tempat itu dan mulai berdoa dengan diiringi rasa yang campur aduk dan berharap menemukan Pos 4.
Baca Juga: Bolehkah Berkurban untuk Orang yang Meninggal? Ustadz Abdul Somad Ungkap Empat Pandangan Mazhab