Ahli Spiritual Ungkap Ramalan Mengerikan Pasca Gunung Semeru Meletus! Bisa Terjadi dari 2 Elemen Alam Ini

- 5 Desember 2022, 20:15 WIB
Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanis yang terlihat dari desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin (5/12/2022).  Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat gunung Semeru terus mengeluarkan material vulkanik yaitu pada periode pukul 24.00-0600 WIB mengalami 29 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-22mm selama 65-120 detik, sekali gempa Awan Panas Guguran (APG) dengan amplitudo 25 mm selama 386 detik. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/nym.
Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanis yang terlihat dari desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin (5/12/2022). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat gunung Semeru terus mengeluarkan material vulkanik yaitu pada periode pukul 24.00-0600 WIB mengalami 29 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-22mm selama 65-120 detik, sekali gempa Awan Panas Guguran (APG) dengan amplitudo 25 mm selama 386 detik. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/nym. /ARI BOWO SUCIPTO

Baca Juga: Miyan Indigo Beberkan Ramalan Mengerikan Lagi! Tragedi Berdarah Bisa Terjadi Akhir Tahun 2022, Begini Katanya

Ketika paku (titik) di bumi itu sudah tercabut, maka biasanya akan terjadi sesuatu goncangan yang perlu kita waspadai dan berhati-hati.

"Goncangan ini bisa dari air laut yang bergolak, atau bisa gempa yang dahsyat," katanya.

"Kita harus kembali kepada ilmu titen, alam itu pasti memberikan tanda jika akan terjadi sesuatu. Alam yang dimaksud tidak hanya gunung, bisa juga dari tanah, air, api, dan udara," tambah dia.

Lanjut Mbah Yadi menuturkan, ada hal-hal yang perlu manusia waspadai ketika ada fenomena alam seperti Gunung Semeru meletus.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru erat Kaitannya dengan Perjanjian Syekh Subakir dan Sabdo Palon, Simak 5 Poin Penting Ini

"Kita sebagai manusia harus eling kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, eling terhadap keharmonisan alam, eling untuk menghormati alam. Karena kita adalah bagian dari alam itu sendiri," ucap Mbah Yadi.

Dengan kata lain, kita harus bisa menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan tidak merusaknya.

"Kita juga harus eling terhadap jiwa-jiwa leluhur Nusantara, eling terhadap sesama makhluk hidup ciptaan Tuhan," ucapnya.

Baca Juga: Ramalan Joko Kendil Soal Gunung Semeru Meletus Seolah Jadi Kenyataan, Begini Kata Sang Penunggang Macan Putih

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x