Ketika paku (titik) di bumi itu sudah tercabut, maka biasanya akan terjadi sesuatu goncangan yang perlu kita waspadai dan berhati-hati.
"Goncangan ini bisa dari air laut yang bergolak, atau bisa gempa yang dahsyat," katanya.
"Kita harus kembali kepada ilmu titen, alam itu pasti memberikan tanda jika akan terjadi sesuatu. Alam yang dimaksud tidak hanya gunung, bisa juga dari tanah, air, api, dan udara," tambah dia.
Lanjut Mbah Yadi menuturkan, ada hal-hal yang perlu manusia waspadai ketika ada fenomena alam seperti Gunung Semeru meletus.
"Kita sebagai manusia harus eling kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, eling terhadap keharmonisan alam, eling untuk menghormati alam. Karena kita adalah bagian dari alam itu sendiri," ucap Mbah Yadi.
Dengan kata lain, kita harus bisa menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan tidak merusaknya.
"Kita juga harus eling terhadap jiwa-jiwa leluhur Nusantara, eling terhadap sesama makhluk hidup ciptaan Tuhan," ucapnya.