Bukan Pemujaan Hantu, Ini Asal Usul dan Sejarah Halloween yang Dirayakan Setiap 31 Oktober

- 29 Oktober 2022, 08:12 WIB
Labu Jack o Lantern sebagai simbol perayaan tradisi Halloween, seperti ini sejarah dan asal usulnya
Labu Jack o Lantern sebagai simbol perayaan tradisi Halloween, seperti ini sejarah dan asal usulnya /brenkee/Pixabay

Baca Juga: 3 Arti Mimpi Bertemu Orang Dicintai Versi Laki-Laki Menurut Primbon Jawa, Nomor 1 Bikin Senang

Saat Bangsa Romawi menaklukkan Celtic pada abad ke-1 Masehi, Kaisar Roma menambahkan tradisi Feralia pada festival Halloween, hal ini sebagai bentuk peringatan pada orang yang telah meninggal dan pemujaan pada dewi panen Pomona.

Hingga pada abad ke-7 Masehi, Paus Bonifasius IV memindahkan hari All Saint’s Day (Hari Kudus) dari tanggal 13 Mei ke tanggal 1 November.

Pada setiap malam perayaan All Saint’s Day, Paus Bonifasius IV membuatnya sebagai hari yang suci atau disucikan, begitu pula dengan Halloween yang berkembang saat itu.

Seiring dengan tradisi lainnya, perayaan Halloween sebagian besar dilarang di kalangan kolonis Amerika. Hingga pada tahun 1800-an berkembang menjadi festival yang menandai panen dengan memasukkan unsur-unsur Halloween seperti Jack’o Lantern atau labu berlubang yang menyerupai bentuk menyeramkan.

Tradisi tersebut lalu dibawa oleh sebagian besar imigran Irlandia ke Amerika Serikat hingga pertengahan abad ke-19. 

Baca Juga: Besok! Ada Konperensi Asep-Asep di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Ditutup Sementara

Berkembang di era modern saat ini, Halloween menjadi salah satu hari libur utama di Amerika Serikat terutama untuk kalangan anak-anak.

Sebagai hari libur sekolah, Halloween tentu saja dilakukan dengan menampilkan sejumlah kegiatan.

Beberapa diantaranya adalah praktik melakukan lelucon atau ‘prank’ yang tidak berbahaya.

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: Britannica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah