4 Senjata Tradisional Indonesia Paling Mematikan hingga Dikagumi Dunia, Nomor 2 dari Aceh

- 17 Oktober 2022, 15:10 WIB
Inilah 4 senjata tradisional asli Indonesia yang mematikan, satu diantara adalah rencong dari Aceh
Inilah 4 senjata tradisional asli Indonesia yang mematikan, satu diantara adalah rencong dari Aceh /Instagram budayasaya

MAPAY BANDUNG – Senjata tradisional adalah peninggalan leluhur yang hingga saat ini masih dilestarikan.

Beragam senjata tradisional khas Indonesia menjadi ciri khas dari masing-masing provinsi.

Tak hanya untuk melindungi diri, senjata tradisional asal Indonesia yang dikagumi hingga mancanegara ini digunakan untuk berburu, berperang, hingga menyerang musuh.

Berikut ini 4 senjata tradisonal di Indonesia dengan keunikan yang termasyhur sebagaimana dikurip dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Bujang Gotri pada Senin 17 Oktober 2022.

1. Kerambit

Kerambit adalah sebuah pisau genggam kecil dengan bentuk melengkung yang berasal dari Minangkabau.

Masyarakat Minang menyebut Kerambit sebagai ‘Kurambiak atau Karambiak’ yang memiliki simbol kekuatan dan perlawanan para pendekar Minangkabau.

Setelah senjata tersebut dibawa prantau Minangkabau berabad-abad lalu, keberadaan senjata tradisional ini menyebar ke Indonesia hingga beberapa negara di Asia Tenggara.

Dari cerita rakyat diketahui jika kerambit terinspirasi dari kekuatan cakar harimau. Pengguna kerambit terlihat sangat jantan, sebab senjata ini digunakan dalam pertempuran jarak dekat yang mengandalkan keahlian bela diri.

Buku sejarah Eropa mencatat, para pejuang kemerdekaan dipersenjatai dengan keris di pinggang dan tombak di tangan mereka. Sedangkan kerambit dipakai sebagai upaya terakhir jika senjata lain hilang di medan pertempuran.

Tak hanya digunakan di negeri sendiri, kerambit sudah dikenal di dunia sebagai senjata tajam yang mematikan dan sering terlihat di beberapa film kelas dunia seperti John Wick.

2. Rencong

Rencong adalah senjata tradisional yang berasal dari Aceh. Selain digunakan untuk mempertahankan diri, rencong adalah simbol identitas diri, ketangguhan, hingga keberanian suku Aceh.

Catatan sejarah mengungkap jika rencong adalah senjata yang digunakan masyarakat Aceh sejak kesultanan pertama, hanya saja pembuat rencong pertama kali tidak diketahui hingga sekarang.

Rencong disebut sebagai benda pusaka yang tidak dapat dipisahkan dengan tuannya. Pada masanya, rencong dikenakan oleh para panglima dan kesultanan dengan menyelipkan di pinggang.

Hingga sekarang, masyarakat Aceh meyakini jika rencong memiliki bentuk yang unik seperti lafaz basmallah dalam ajaran Islam.

Karena sejarah dan kepopuleran rencong, tidak heran jika masyarakat dunia menyebut daerah Aceh sebagai Tanah Rencong.

3. Celurit

Celurit adalah senjata tradisional yang berasal dari Madura. Jika dilihat dari bentuknya, celurit memiliki kesamaan dengan sabit atau arit.

Hanya saja celurit memiliki lebar bilah yang cenderung lebih kecil dengan bentuk yang lebih proporsional jika dibandingkan dengan sabit pertanian.

Pada umumnya, celurit disarungkan dengan penutup yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau yang tebal.

Masyarakat Madura mengungkap jika celurit bukan hanya senjata khas asli Indonesia, benda ini adalah simbol kejantanan yang tidak dapat dipisahkan dari kultur dan budaya masyarakat Madura.

Dari masa ke masa, penggunaan celurit sering digunakan masyarakat Madura untuk ‘Carok’. Sebuah upaya untuk pertarungan yang dilakukan untuk mempertahankan harga diri dari pelecehan orang lain.

4. Mandau

Mandau adalah sejenis senjata yang menyerupai parang yang berasal dari kebudayaan Dayak di Kalimantan.

Berbeda dengan parang lainnya, mandau dikemas dengan sangat cantik. Hampir di seluruh sarung mandau terdapat ukiran dengan yang menjadi ciri khas tanah borneo.

Keberadaan mandau diketahui digunakan sejak abad ke-17 dan termasuk dalam senjata tradisional yang relatif tua.

Mandau dan suku Dayak adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Kemana saja mereka pergi, suku Dayak akan membawa mandau sebagai identitas mereka.

Selain ketajaman yang luar biasa, mandau memiliki daya magis yang sangat tinggi dan mampu menebas lawan dari jarak jauh secara cepat.

Oleh sebab itu saat masa kolonialisme, wilayah Kalimantan menjadi lokasi yang sulit untuk ditaklukkan saat pertempuran.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: YouTube Bujang Gotri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x