Selain banyak minum, jenis perkutut ini sering manggung di pagi hari saat matahari terbit. Masyarakat Jawa meyakini jika menemukan burung perkutut seperti ini pada ombyokan, harus segera dipelihara.
Filosofis perkutut Banyu Panguripan sendiri memiliki makna air kehidupan. Diharapkan pemilik burung perkutut mendapat keberkahan dalam hidup layaknya air yang selalu mengalir dari langit.
4. Ciri fisik
Langkah terakhir yang dapat menjadi pertimbangan saat memilih burung perkutut pada ombyokan yaitu memperhatikan ciri fisiknya.
Burung perkutut yang jinak dan gacor biasanya memiliki bentuk tubuh yang kecil, berbeda dengan perkutut bangkok yang lebih besar.
Bagi masyarakat Jawa, burung perkutut ini biasa disebut dengan sebutan perkutut katuranggan muncis yang memiliki tuah keberuntungan dan rezeki.***