Network
MAPAY BANDUNG - Ketika anda hendak membeli burung perkutut pastikan anda meneliti bagian kaki.
Dalam Primbon Jawa diterangkan untuk melihat ciri burung melalui kaki.
Hal ini karena ada kepercayaan untuk tidak memelihara burung perkutut yang memiliki kaki yang bentuknya berbeda dari yang lain.
Baca Juga: Mungkinkah Susuk Ditanam di Area Miss V? Menyakitkan! Simak Pengakuan Mantan Pengguna Susuk Ini
Lantas bentuk kaki yang seperti apa yang dimaksud ?
Seperti dikutip MapayBandung.com dark kanal Youtube ESA Production pada Sabtu 3 September 2022, Menurut Praktisi Kejawen, Mbah Yadi yang dimaksud adalah burung perkutut yang bentuk kakinya bengkok.
Bahkan lebih baik dilepaskan saja ke alam bebas supaya lestari di alam.
Baca Juga: Teliti Bagian Sayap Burung Perkutut, Jika Ada Ciri Ini Langsung Lepas ke Alam Jangan Dipelihara
Burung yang kakinya bengkok dipercaya akan membawa sial bagi pemiliknya.
"Ini bisa membawa kesialan. Filosofinya membelokan sesuatu yang tidak sesuai dengan aslinya," kata Mbah Yadi.
Burung perkutut yang kakinya bengkok atau tidak normal termasuk ke dalam katuranggan perkutut Keruk Bumi.
Baca Juga: Bus Bandros Tabrak Pohon di Jalan Kalimantan Kota Bandung, Penumpang Luka Ringan
Ini adalah satu dari sekian banyak Katuranggan perkutut yang tidak baik untuk dipelihara.
Bahkan dalam Primbon Jawa sudah diterangkan bahwa itu akan membawa kesialan.
Salah satu bentuk fisik yang menjadi tolak ukur katuranggan perkutut adalah pada bagian kakinya.
Apabila kakinya lurus sempurna atau normal maka itu bagus.
Tetapi jika ditemukan kakinya cacat atau bengkok maka itu adalah suatu pertanda kurang baik.
Hal ini karena burung tersebut bukan membuat pemiliknya mendapatkan rezeki tapi malah mendatangkan kesialan.
Jadi jika ada pada bagian kaki perkutut itu bengkok maka dapat dipastikan itu adalah katuranggan Keruk Bumi.
"Kaki dari burung ini tidak normal atau bengkok," kata Mbah Yadi.
Itulah katuranggan perkutut Keruk Bumi yang berkaki tidak normal, kaki yang tidak normal ini maksudnya tidak seperti burung pada umumnya.
Dalam Primbon Jawa juga diterangkan bahwa secara filosofis kaki yang bengkok dari burung tersebut adalah sebagai suatu simbol.
Simbol yang dimaksud adalah simbol kesialan karena maknanya kaki bengkok itu membengkokan sesuatu yang tidak sesuai dengan aslinya.***
