Baca Juga: Perkutut yang Punya Bulu Warna ini di Bagian Ekor Namanya Sogok Sujen, Keistimewaannya Tiada Duanya
“Isi dari liriknya semata-mata adalah agar mendapat keselamatan dari segala bentuk penyakit maupun musibah,” lanjutnya.
Maka jelas, kidung berbahasa Jawa tersebut tak berkaitan dengan kuntilanak, atau makhluk halus lainnya.
“Lingsir Wengi sama sekali tidak berhubungan dengan kuntilanak,” ujarnya.
Dahulu kala, Sunan Kalijaga selalu menembangkan kidung Lingsir Wengi setelah sholat tahajud.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Membunuh Kucing? Buya Yahya: Menjadi Boleh Dibunuh Karena Alasan Ini
Kebiasaan tersebut akhirnya diikuti oleh para muridnya secara turun temurun, dari generasi ke generasi.
Seiring berkembangnya waktu, masyarakat Jawa kian akrab dengan kidung Lingsir Wengi.
Bahkan, sebagian ibu menggunakan Lingsir Wengi sebagai kidung pengantar tidur.
“Lingsir Wengi ditembangkan untuk membantu menidurkan anak mereka,” ujar Dewi Sundari.