“Inilah yang kemudian disebut sebagai ayam tertawa,” ujar Dewi Sundari.
2. Kura-kura
Dewi Sundari menuturkan kura-kura itu lamban, tetapi dipercaya sebagai pembawa keberuntungan. Hal ini tidak terlepas dari filosofi hidup kura-kura itu sendiri.
“Sebab kura-kura cenderung berumur panjang, memiliki rumah besar dan gerakannya lamban namun pasti,” kata Dewi.
3. Burung perkutut
Dewi Sundari mengatakan bila dibandingkan burung kenari atau love bird, perkutut memang kalah secara tampilan, tapi sekalinya berkicau, maka perkutut bisa dihargai jauh lebih mahal.
Alasannya karena secara umum masyarakat kita meyakini bahwa kicauan perkutut bisa mendatangkan hoki bagi si pemilik.
“Boleh anda tanyakan pada para orang tua, sebagian dari mereka pasti masih ingat bahwa di masa lalu perkutut sempat dihargai sangat mahal sebagai lambang status kemakmuran setidaknya seperti itulah yang terjadi di tanah jawa,” ucap Dewi.
Baca Juga: 4 Larangan Malam 1 Suro 30 Juli 2022, Jangan Dilanggar Biar Tidak Sial dan Kena Musibah