Tata Cara Mengubur Ari-ari Bayi Menurut Adat Jawa, Berikut Bahan-bahan yang Diperlukan

- 24 Juli 2022, 09:15 WIB
Berikut ini tata cara yang bisa dilakukan untuk mengubur ari-ari bayi menurut tradisi atau adat Jawa, simak juga bahan-bahan yang diperlukan
Berikut ini tata cara yang bisa dilakukan untuk mengubur ari-ari bayi menurut tradisi atau adat Jawa, simak juga bahan-bahan yang diperlukan /Youtube Dewi Sundari

MAPAY BANDUNG – Bagi sebagian orang tua yang baru dikaruniai momongan tentu kebingungan dengan tata cara mengubur ari-ari bayi.

Dari kacamata spiritual masyarakat Jawa, mengubur ari-ari wajib dilakukan karena ari-ari masih memiliki peranan yang besar bagi jabang bayi yang dilahirkan.

Mungkin anda pernah mendengar Sedulur Papat Limo Pancer? Ya, ari-ari bayi adalah bagian yang tidak dapat dilepaskan karena menyertai manusia dalam kehidupan.

Lazimnya setelah bayi lahir, maka ari-ari sebaiknya dikubur atau dihanyutkan ke sungai tergantung kebiasaan daerah masing-masing.

Namun sebelum melakukannya, alangkah baiknya mengikuti tata cara mengubur ari-ari yang benar sesuai dengan adat-istiadat yang berlaku di daerah setempat agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Baca Juga: Posisi Pintu dan Kasur yang Seperti ini Bikin Rezeki Seret, Mulai Sekarang Segera Perbaiki

Sebagaimana dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Dewi Sundari Praktisi Kejawen pada Sabut 23 Juli 2022, berikut 4 tata cara mengubur ari-ari menurut tradisi masyarakat Jawa versi Dewi Sundari.

1. Menyiapkan ari-ari dan bahan lainnya

Langkah pertama tentu menyiapkan ari-ari bayi yang hendak dikubur dan dicuci bersih terlebih dahulu.

Selanjutnya siapkan garam, asam jawa, jeruk nipis, serta kain putih sebagai persiapan dari tahap berikutnya untuk mengubur ari-ari.

Saat mencuci ari-ari, pastikan tidak ada darah yang menempel, gosok dengan garam serta asam jawa, kemudian cucilah di bawah air mengalir.

2. Berikan garam krosok

Keberadaan garam darat atau garam krosok terbilang cukup langka. Garam inilah yang digunakan sebagai taburan untuk ari-ari.

Apabila bagian ari-ari telah terlihat menghitam, berikan perasan jeruk nipis untuk menghilangkan baunya.

Baca Juga: GBLA Jadi Kandang Persib di Liga 1 Musim Ini, Sekda Kota Bandung: Tidak Ada Hal yang Diragukan

3. Bungkus dan letakkan di dalam kencil

Setelah dicuci bersih dan ditaburkan garam, ari-ari bayi dibungkus dengan kain putih kemudian diikat dengan kencang.

Selanjutnya masukkan bungkusan ari-ari tersebut di dalam kendil (gerabah tanah liat) yang telah disiapkan dan pastikan juga bahwa tanah tempat mengubur ari-ari cukup lembab.

4. Buatlah lubang di dekat pekarangan rumah

Langkah berikutnya yaitu buatlah lubang yang tidak begitu dalam untuk mengubur ari-ari bayi.

Buatlah lubang dengan kedalaman sekitar 30-50 cm kemudian masukkan kendi yang berisi ari-ari di dalamnya lalu tutuplah lubang tersebut dengan rapat.

Hal ini bertujuan agar hewan liar seperti anjing atau kucing tidak dapat mencium dan menggali ari-ari.

Baca Juga: Cara Beli dan Link Tiket Bhayangkara FC vs Persib di Liga 1 Hari Minggu Besok

Jika diperlukan letakkan batu besar di atas kuburan ari-ari untuk menghindari hewan liar menggalinya.

Dewi Sundari mengungkapkan, selama 35 hari setelah mengubur ari-ari bayi, sebaiknya diberikan penerangan agar ari-ari maupun jabang bayi selalu diberikan pencerahan dalam perjalan hidupnya.

Perlu diingat bahwa tata cara mengubur ari-ari di daerah satu dengan daerah lainnya berbeda.

Ada yang menaburkan kembang boreh, menuliskan aksara Jawa pada kendil, memberikan minyak wangi, atau rempah-rempah lainnya. Semua tergantung adat-istiadat yang berlaku di daerah masing-masing.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah