Baca Juga: Tanaman Keladi Tikus Bisa Bikin Perkutut Cepat Gacor, Begini Cara Memberikannya
Ternyata sosok yang bertengger itu adalah sosok berbentuk kelelawar yang dapat dilihat oleh hampir semua orang di situ.
Besoknya adalah hari terakhir pendakian. Setiap regu bersiap-siap menuruni gunung, seperti gunung-gunung lainnya, ada juga larangan menerobos jalan-jalan tertentu.
‘’Setelah memastikan keamanan anggota, tanpa saya sadari saya melewati jalan itu.’’ ujar Kang Sandi.
Tak banyak yang dirasakannya saat melewati jalan tersebut, selain lama kelamaan hutan terasa sunyi dan ia tidak mendapati satupun anggota rombongannya.
Kang Sandi yang mulai panik pun duduk diam dan merapal doa, setelah hatinya tenang, ia kembali melanjutkan perjalanan. Bertemu ia dengan seorang kakek pembawa kayu, tanpa basa-basi segera kakek itu menunjukkan jalan.
Baca Juga: Tanaman Keladi Tikus Bisa Bikin Perkutut Cepat Gacor, Begini Cara Memberikannya
Sesudah mengucapkan terima kasih, ia segera berlari ketakutan menuju arah yang ditunjuk sebab kakek itu menghilang tiba-tiba.
Ia kembali bertemu dengan teman-temannya yang juga sedang mencarinya, ‘’ternyata mereka cari saya itu sudah tiga hari.’’ kata Kang Sandi mengakhiri kisahnya kali itu.
Sekian pemaparan kisah mistis pendakian Gunung Arjuno. Amanat yang bisa dipetik adalah menjaga alam dan tidak menjadikan cerita ini rasa takut, melainkan kesadaran bahwa Tuhan menciptakan banyak makhluk dan dunia kita berbeda, sebaiknya tidak saling mengganggu.*** (Meitri Lathifah/JOB)