Namun diam-diam Joko justru mengambil jalan yang lebih dekat dan sepi dengan menyusuri sungai.
Dengan kecepatan sekitar 60 km/jam, Joko melihat kanan-kiri-depan-belakang tidak ada satu pun kendaraan yang melintas.
Joko berharap ada satu atau dua kendaraan yang melintas agar tidak terlalu gelap dan sepi.
Joko pun percaya diri dengan tetap melajukan kendaraannya melewati sungai.
Dalam perjalanannya dia berdoa, dan sesekali menyanyi bersiul untuk menghibur diri.
Pada saat tiba di salah satu tikungan setelah jembatan, terjadi suatu hal yang tidak diinginkan olehnya.
Saat Joko melewati itu, terdengar suara orang tertawa seperti tawanya kuntilanak yang sangat keras.
Akibatnya dia pun kaget dan menancap gas lebih kencang, sambil menatap spionnya.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Piala Presiden 2022 di GBLA Usai Bobotoh Meninggal? Ini Kata Wali Kota Bandung