“Ciri khas katuranggan durgo nguwuh, sering manggung tengah malam,” ungkapnya.
Karena sering berbunyi pada malam hari, banyak masyarakat percaya jika perkutut durgo nguwuh tak boleh dipelihara.
Bahkan dalam kitab primbon Jawa, disebutkan jika katuranggan durgo nguwuh sebaiknya dibebaskan saja.
“Menurut primbon, kurang bagus kalau dipelihara,” jelas Mbah Yadi.
Baca Juga: Nasib Orang Bunuh Diri di Akhirat, Diampuni atau Auto Neraka? Begini Penjelasan Buya Yahya
Mbah Yadi menyatakan, malam hari merupakan waktu yang digunakan untuk beristirahat.
Namun jika seseorang memelihara katuranggan durgo nguwuh dan berbunyi tiap malam, pasti akan mengganggu waktu istirahat.
“Karena malam adalah waktunya untuk beristirahat, jadi bisa mengganggu si pemilik,” terangnya.
Saat waktu istirahat terganggu, seseorang akan mudah kelelahan ketika bekerja. Alhasil, pekerjaan kurang maksimal dan rezeki terganggu.
Saat rezeki terganggu, hubungan rumah tangga berubah menjadi keruh.