Network
MAPAY BANDUNG - Umat muslim dianjurkan untuk membaca ayat kursi selepas shalat baik itu shalat wajib maupun sunnah.
Hal ini sejalan dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang diterangkan oleh penceramah kondang Syekh Ali Jaber semasa hidupnya.
"Khususnya di ayat kursi, sehabis kita shalat jangan sampai tertinggal membaca surat ayat kursi," kata Syekh Ali Jaber dikutip MapayBandung.com dari Youtube MataHati Islam pada Kamis 16 Juni 2022.
Keutamaan membaca ayat kursi sesudah shalat adalah akan membuat seseorang masuk surga tanpa adanya halangan.
Baca Juga: Selain Perkutut, 5 Burung ini Juga Bisa Mendatangkan Kekayaan, Nomor 4 Paling Jadi Primadona
Syekh Ali Jaber mengatakan tidak ada halangan bagi yang selalu mengamalkan membaca ayat kursi sesudah sholat maka ia akan masuk surga.
"Barangsiapa yang membaca ayat kursi setiap habis sholat, tidak ada halangan untuk masuk surga kecuali mati," katanya
Maka Syekh Ali mewanti-wanti untuk rajin membaca ayat kursi terutama sesudah shalat.
Keutamaan membaca ayat kursi sesudah shalat adalah akan membuat seseorang masuk surga tanpa adanya halangan.
Baca Juga: Jangan Dulu Putus Asa, Ustadz Adi Hidayat Bagikan 2 Amalan yang Bisa Dibacakan Saat Kesulitan Datang
Itulah keutamaan dari ayat kursi yang harus diketahui oleh umat islam.
"Jadi tidak ada halangan untuk masuk surga kecuali menunggu meninggal. Ini keutamaan ayat kursi dibacakan sehabis shalat," terangnya.
Selain sehabis shalat, Syekh Ali juga menganjurkan untuk membacanya sebelum tidur.
Karena ayat kursi juga baik dibacakan untuk menjaga tidur dari gangguan setan.
Baca Juga: Ternyata 4 Benda ini Bisa Dihuni Jin, Nomor 3 Awas Banyak Disukai Anak Perempuan
Keterangan tersebut, Syekh Ali Jaber terangkan berdasarkan hadits nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh An Nasai sebagai berikut :
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda
مَنْ قَرَأَ آيَةَ الكُرْسِيِّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الجَنَّةِ اِلاَّ اَنْ يَمُوْتَ
“Siapa membaca Ayat Kursi setiap selesai Shalat, tidak ada yang menghalanginya masuk Syurga selain kematian ”. (HR. An Nasai)***
