Network
Konon rumah gurita tersebut dibangun di tahun 1980-an dan lebih sering ditinggalkan oleh pemiliknya ke kuar kota sehingga membuat rumah gurita tersebut terlihat sering kosong.
Penyimpanan patung gurita di atap bangunan rumah pun ternyata bukan tanpa alasan, konkn sang pemilik menyukai ornamen laut dan seni.
"Alasan pemilik menyimpan gurita diatas rumah, karena sang pemilik menyukai ornamen bertema laut dan kecintaannya terhadap seni," tutur Sonny Yohanes.
Cerita lainnya juga mengatakan bahwa rumah gurita tersebut sempat diduga sebagai gereja sesat atau sekte pemuja setan.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya nomor dari rumah ini adalah angka enam yang dimana sang pemilik memasang tiga angka enam dalam pola berbeda.
Mengingat bahwa angka 666 ini identik dengan suatu simbol atau angka yang identik dengan setan.
Berdasarkan cerita yang berkembang, pada suatu waktu ada seseorang yang bertanya kepada ketua RT lalu berniat mendaftarkan dirinya sebagai anggota gerja di rumah gurita tersebut.***
