Yakjuj Makjuj Diduga Sudah Porak Porandakan Tembok Zulkarnain dan Bantai Penduduk Irak, UAS Beri Petunjuk

- 14 Mei 2022, 10:00 WIB
Pendakwah Ustadz Abdul Somad atau UAS mengatakan bahwa  Yakjuj Makjuj telah keluar dan memporakporandakan tembok Zulkarnain dan bantai penduduk
Pendakwah Ustadz Abdul Somad atau UAS mengatakan bahwa Yakjuj Makjuj telah keluar dan memporakporandakan tembok Zulkarnain dan bantai penduduk /Tangkapan layar YouTube.com/ TAMAN SURGA.NET

MAPAY BANDUNG - Kemunculan Yakjuj Makjuj di muka bumi, merupakan salah satu hal yang mengerikan.

Selain menjadi tanda kiamat besar akan segera tiba, makhluk ini akan membuat kegaduhan dan kekacauan.

Namun, sebelum terjadinya kiamat besar, banyak orang yang menduga bahwa Yakjuj Makjuj telah keluar, bahkan sudah memporak-porandakan tembok pembatas Zulkarnain.

Tak hanya itu, Yakjuj Makjuj juga diduga membantai penduduk di negara Irak.

Seorang pendakwah Ustadz Abdul Somad (UAS), pun memberikan tanggapannya atas hal ini.

Bahkan UAS menjelaskan, Yakjuj Makjuj langsung membantai banyak umat muslim, sejak pertama kali keluar dari kurungan tembok pembatas Zulkarnain.

Irak adalah salah satu negara yang pernah menjadi korban kegaduhan dan kekacauan, yang dilakukan oleh Yakjuj Makjuj.

Tak hanya membantai banyak umat muslim, Yakjuj Makjuj juga disebut menghancurkan buku-buku yang ada di perpustakaan Baitul Hikmah.

“Buku-buku di perpustakaan yang ada di Baghdad, Irak dibuang ke sungai Eufrat semua (oleh Yakjuj Makjuj),” tutur UAS, yang dikutip MapayBandung.com dari YouTube Tetesan Ilmu, Jumat 13 Mei 2022.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Serai dan Daun Salam Bisa Atasi Penyakit Bahaya Ini

Perpustakaan Baitul Hikmah adalah pusat penelitian intelektual, selama zaman keemasan khilafah Islam.

Karena pada saat itu, Khilafah Islam Abbasiyah tengah kuncup mekar di Baghdad, Irak. Banyak ulama-ulama besar yang lahir di masa kejayaan Abbasiyah.

Seperti di antaranya saja Imam Bukhari, Imam Muslim, Abu Daud, At Tirmidzi, dan Ibnu Majah, mereka adalah para perawi hadits.

Saking banyaknya buku yang dihancurkan dan dibuang oleh Yakjuj Makjuj ke sungai Eufrat, tinta hitam dari buku tersebut luntur hingga membuat air sungai menjadi hitam.

UAS pun menyebut, seekor kuda pun bisa berjalan di atas sungai Eufrat, saking banyaknya buku yang dibuang.

“Kuda sampai bisa berjalan di atas sungai, karena bukunya banyak,” tuturnya.

Baca Juga: Tak Hanya Indah di Mata, 5 Jenis Tanaman Ini Bisa Jadi Penarik Rezeki Kata Pakar Supranatural

Menjadi pertanyaan besar, siapakah Yakjuj Makjuj yang tega meruntuhkan khilafah Islam Abbasiyah.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, mereka adalah bangsa Mongol.

“Bangsa Mongol itu Yakjuj Makjuj,” katanya.

Sambung UAS menjelaskan, orang-orang bangsa Mongol sendiri terkenal keji dan bengis. Mereka sering menginvasi suatu wilayah, melibatkan pembantaian dan penjarahan.

UAS mengutip cerita dari buku Tafsir Tahrir wa Tanwir, di buku tersebut dijelaskan, ada beberapa kaisar Mongol yang berperan dalam berbagai invasi.

Sebut saja Genghis Khan, Hulagu Khan dan Kubilqi Khan, yang masing-masing hidup di zaman berbeda.

“Genghis Khan, Hulagu Khan dan Kubilai Khan mereka itulah Yakjuj Makjuj,” ujar Ustadz Abdul Somad (UAS).

Baca Juga: Ngeri! Salah Minum Air Bisa Bikin Ginjal Tergerus, dr. Zaidul Akbar Singgung 4 Kebiasaan Buruk Saat Minum

Terkait keberadaan tembok pembatas Zulkarnain, beberapa ulama sepakat jika tembok besar Cina merupakan dinding Yakjuj Makjuj.

“Lalu dimana dinding Yakjuj Makjuj? Itulah tembok besar Cina,” jelas UAS.

Meski begitu, teori yang menyebutkan jika bangsa Mongol merupakan Yakjuj Makjuj, hanya segelintir paham yang bertebaran saat ini.

Beberapa pihak lain juga justru menilai, bahwa Yakjuj Makjuj adalah bangsa Yahudi Askenazi, atau Yahudi Eropa.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x