Para penari ini nantinya akan memberikan persembahan berupa tarian yang disaksikan langsung oleh para lelembut di hutan.
Menurut Om Hao, kisah KKN di Desa Penari diduga kuat adalah kejadian nyata yang disamarkan nama dan juga lokasinya.
“Berawal dari seseorang yang melanggar aturan adat lalu dia kena kutukan dan peringatan,” ujarnya.
Dalam cerita, Ayu dan Bima mengalami sakit non medis selama berbulan-bulan setelah melakukan KKN di desa tersebut.
“Yang diambil ini bukan tubuhnya, tetapi Qorin atau jin pendamping dan tertahan di alam gaib itu,” ucap Om Hao.
“Yang satu jadi suami siluman ular Badarawuhi, yang perempuannya harus menggantikan jadi penari,” sambungnya.***