“Awalnya pemerintah Hindia Belanda membuat tiga kandidat yaitu Pulau Nusakambangan, Nusabarung, dan Pulau Krakatau,” kata indigo Om Hao.
“Lalu diputuskan di sini, karena memang dekat dengan darat dan dekat dengan Cilacap,” sambungnya.
Baca Juga: 8 Kali Lipat Bikin Sakit dan Ginjal Bermasalah, dr. Zaidul Akbar Sarankan Hindari Bahan Makanan Ini
Pulau Nusakambangan pertama kali digunakan sebagai penjara pada tahun 1908 di masa kolonial Belanda.
Satu di antara penjara tertua di Nusakambangan adalah penjara Permisan.
Permisan berasal dari kata Vermaisen dalam Bahasa Belanda yang berarti hilang, karena banyak yang percaya jika telah masuk pulau Nusakambangan maka hanya tersisa nama saja.
Nusakambangan sebagai lokasi terisolasi untuk memenjarakan para ‘pesakitan’ terus berlanjut pada era Sukarno, Soeharto, bahkan hingga saat ini.
Sebut saja Johny Indo, Kusni Kasdut, Nanggo alias Bang Timong, Amrozi, Imam Samudra, dan Mukhlas, pernah merasakan kehidupan sebagai penghuni Nusakambangan.
Baca Juga: Bawa Tanah dan Air dari Jabar untuk Pembangunan IKN, Ridwan Kamil: Dipilih Menurut Kearifan Lokal
Ada tiga pertimbangan pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk memilih Pulau Nusakambangan sebagai penjara.